Refly Harun: Posisi Golkar Diuntungkan Jika Memilih Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

- 15 November 2021, 06:00 WIB
Refly Harun mengatakan posisi partai Golkar sangat mnguntungkan jika memilih atau merangkul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Refly Harun mengatakan posisi partai Golkar sangat mnguntungkan jika memilih atau merangkul Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. /Tangkapan Layar Youtube/Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Pesta demokrasi Pemilihan Presiden 2024 masih lama dengan durasi dua tahun lagi. Namun, sejumlah partai mulai melirik sejumlah figur untuk dicalonkan atau diusung di Pilpres 2024.

Seperti halnya Partai Golkar mengaku siap menampung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika dibuang oleh PDIP, untuk berduet dengan Airlangga Hartarto.

Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan memang Partai Golkar membutuhkan orang dengan elektabilitas tinggi untuk diajak. Sementara ini yang bisa diajak, justru Golkar itu yang paling fleksibel menarik mereka dengan elektabilitas tertinggi.

Baca Juga: Refly Harun: Selain Formula E, Anies Baswedan Diincar DP Nol Persen Padahal Peristiwa Pidananya Tidak Ada

Dalam channel Youtube pribadinya yang diunggah Minggu 14 November 2021, Refly mengatakan jika Prabowo-Airlangga Hartarto diduetkan masih mungkin, tapi Airlangga-Prabowo nggak mungkin, Airlangga-Anies Baswedan masih mungkin, Anies Baswedan-Airlangga Masih Mungkin, Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo masih mungkin, dan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto masih mungkin juga.

Refly menambahkan, jadi itulah kemewahan Golkar karena bukan partai ideologis sehingga kanan kiri oke, bisa melampaui ke kanan bisa melambaikan ke kiri, kira-kira begitu.

Menurut pakar Hukum Tata Negara ini, sementara untuk posisi presiden dan wakil presiden Airlangga sepertinya dan memang ia rasanya tidak memasang harga mati bahwa dia harus menjadi calon Presiden. "Cuma kalau hari ini posisinya tentu akan bicara tentang posisi calon presiden, karena Puan Maharani pun begitu juga, Prabowo begitu juga, kemudian Cak Imin begitu juga,"ujarnya.

Baca Juga: Refly Harun: Ganjar Pranowo Didukung Taipan Mungkin Hanya Isu, Percukongan Sudah Menjadi Rahasia Umum

Refly memaparkan tapi nanti ketika pencalonan tentu mereka akan lebih realistis. Bagi mereka orang-orang yang non partai yang tidak terpakai dengan di partainya tapi dengan elektabilitas tinggi itu tentu akan sangat menguntungkan Partai Golkar, baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

"kalau Prabowo Subianto barangkali sedikit tidak menguntungkan karena dia sudah Gerindra dan Gerindra adalah adalah saingan Golkar untuk memperebutkan posisi dua besar minimal,"katanya.

Menurutnya, kalau Anies Baswedan tidak ada partai politik, kalo Ganjar Pranowo dibuang oleh PDIP maka dia menjadi sosok non-parpol juga. Jadi ini bukan omongan yang main-main ya bukan omongan bikin berisik dan membuat ramai pasar politik, tetapi ini adalah perhitungan perhitungan yang memang dimulai oleh Golkar dan sebenarnya Golkar dirayu juga oleh Nasdem.

Baca Juga: Refly Harun: Pasangan Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Ideal, Melengkapi dan Menarik Untuk Mempersatukannya

Hanya dalam konteks ini Partai Nasdem ingin bahwa presidennya dari hasil konvensi Partainya. "Sementara untuk wakilnya sudah pasti Airlangga tentu dalam konteks ini dia mikir ngapain dia harus menunggu hasil konvensi Partai Golkar,  bisa saja dia langsung mengikat Anies Baswedan atau mengikat Ganjar pranowo, untuk dijadikan baik calon presiden maupun calon wakil presiden, dan dia dengan 85 kursi tinngal ambil satu kursi saja,"ujar Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x