Refly Harun: Ganjar Pranowo Didukung Taipan Mungkin Hanya Isu, Percukongan Sudah Menjadi Rahasia Umum

- 13 November 2021, 12:00 WIB
Ahli dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi kabar Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari taipan di Pilpres 2024.
Ahli dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi kabar Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari taipan di Pilpres 2024. /Tangkapan Layar Youtube.com/Refly Harun


ZONA PRIANGAN - Dalam Channel Youtube Refly Harun yang diunggah Jumat 12 November 2021, Ahli dan pakar hukum tata negara menanggapi kabar bahwa untuk menjadi presiden Indonesia Ganjar Pranowo sudah mendapatkan dukungan finansial dari para taipan & mesin kampanyenya sudah bekerja secara masif.

Menurut Refly, jadi kalau masih jauh jauh seperti ini tentu tidak ada pelanggaran apa-apa tapi kita bicara tentang bagaimana komitmen pemimpin dalam mengambil keputusan-keputusan. Tapi ini isu hanya gejala percukongan atau Pertaipanan dalam politik Indonesia itu adalah seperti rahasia yang semua orang sudah tahu tapi orang tidak bisa tunjuk hidung.

"Anggap saja gosip yang belum tentu kebenarannya. Tetapi yang menarik adalah hal yang harus kita analisis begini. Demokrasi kita dirusak oleh Percukongan, dirusak oleh segelintir elit yang berambisi merebut kekuasaan dengan cara mudah dan murah. Dengan menerapkan aturan Presidential threshold agar tidak ada lagi calon yang bisa nyalon selain dua pasangan saja,"ujarnya.

Baca Juga: Refly Harun: Bukan Soal Luhut Kasih Uang dan Tidak Ambil Keuntungannya, Ini Masalah Etika Berpemerintahan

Kata Refly, kemudian setelah itu Percukongan yang akan menentukan karena kita tahu Pilpres itu mahalnya minta ampun. Karena itu kalau bangsa ini punya niat yang bagus, Presidenstial trehshold dihapus, Percukongan semaksimal mungkin harus dihalau, Namun caranya Bagaimana ?

Refly Harus memamparkan bahwa bagaimana kita tranparansi terhadap dana-dana yang dipakai dalam pemilu. Memang secara teoritis ada pembatasan dana kampanye. Kenapa orang bisa menyumbang ada yang namanya sumbangan badan hukum, ada yang namanya sumbangan perseorangan. Tapi itu tidak jalan.

"Karena kalau cukong sudah membantu satu atau dua calon maka dia punya trik bagaimana disalurkan uangnya itu dan akan lepas dari monitoring bawaslu. Ini yang menjadi persoalan sama sekalian kalau kita ingin menegakkan governance Pemilu. jadi Ganjar ini hanya isu saja ya belum tentu juga benar, tapi memang Percukongan atau Taipan itu memang sudah menjadi rahasia umum,"ujar Refly.

Baca Juga: Refly Harun: Presiden Jokowi Legowo Tidak Lagi Mikir Tiga Periode, Para Menteri Berpacu Dalam Elektabilitas

Kata Refly Harun, hanya masalahnya kepada siapa cukong dan Taipan kemudian akan meletakkan pundi-pundinya dalam pemenangan Pilpres tahun 2024 ?. Karena itu Ya kita harus punya komitmen untuk menghalangi untuk menghujat siapa saja calon-calon yang memang di biaya oleh para cukong, dibiayai oleh oligarki bisnis, kekuatan-kekuatan finansial yang bakal mengendalikan negara.

Refly Harun menambahkan, karena itu salah satu cara adalah membuka persaingan agar semakin banyak calon dan calon tersebut paling tidak bisa tampil walaupun tanpa dukungan finansial yang kuat dan cukup dan mudah-mudahan ada kesadaran masyarakat untuk memilih calon calon yang terbaik bukan karena money politicnya, dan juga ada aturannya sangat kuat dan keras bahwa perilaku money politic itu bisa membuat misalnya para calon itu didiskualifikasi.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x