Heinz Berkolaborasi dengan Ahli Astrobiologi untuk Memproduksi Kecap dari Tomat

- 13 November 2021, 09:49 WIB
Heinz berkolaborasi dengan ahli astrobiologi untuk memproduksi kecap dari tomat yang ditanam di tanah simulasi Mars.
Heinz berkolaborasi dengan ahli astrobiologi untuk memproduksi kecap dari tomat yang ditanam di tanah simulasi Mars. /Heinz/Florida Institute of Technology

ZONA PRIANGAN - Heinz telah memproduksi saus tomat yang menjadi populer bukan hanya karena rasanya. Terbuat dari tomat yang ditanam dalam kondisi mirip Mars, saus tomat Edisi Marz menghidupkan kembali kenangan Matt Damon yang bekerja keras menanam kentang dalam filmnya pada 2015 The Martian.

Gary King, kepala pertanian di Kraft Heinz, mengatakan eksperimen ini dapat membantu para ilmuwan memahami dan mengatasi masalah menanam sayuran di kondisi tanah yang kurang ideal.

“Kami memulai eksperimen dengan menganalisis tanah dari kondisi Mars, dan dari sana kami dapat membuat daftar pendek katalog benih Heinz kami yang luas ke empat opsi potensial yang mungkin berhasil. Dua di antaranya berhasil, jadi kami dapat membuat panen yang lebih besar untuk membuat saus tomat kami yang berkembang pesat,” kata King, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Baca Juga: Refly Harun: Bukan Soal Luhut Kasih Uang dan Tidak Ambil Keuntungannya, Ini Masalah Etika Berpemerintahan

Sebuah tim yang terdiri dari 14 ahli astrobiologi bekerja selama berbulan-bulan untuk mencapai prestasi serupa, tetapi di Bumi. Mereka bekerja di Aldrin Space Institute di Florida Institute of Technology untuk menanam tomat ini di lingkungan yang terkendali dengan kondisi tanah, suhu, dan air yang mirip dengan Mars. Dan hasilnya memiliki implikasi yang lebih dari sekadar rasa.

Eksperimen selama dua tahun menunjukkan kemungkinan produksi makanan jangka panjang di Mars untuk konsumsi manusia. Saat ini, saus tomat "Mars" tidak tersedia untuk dibeli. Karena proyek ini dalam tahap percobaan, saus Marz Edition hanya akan dicicipi oleh beberapa orang terpilih di Heinz.

Para ilmuwan telah mengirimkan studi mereka untuk peer review, sesuai posting blog Florida Tech.

Baca Juga: Pembom Tu-160 Milik Rusia Kabur Setelah Dikeroyok Pesawat Inggris, Belanda, Belgia, dan Norwegia

Andrew Palmer, profesor ilmu biologi di institut Florida, memimpin percobaan. Dia mengatakan proyek tersebut telah menawarkan wawasan tentang pemanenan makanan jangka panjang. Namun, dia mengakui bahwa proyek ini menantang, sangat penting untuk mendapatkan cahaya, suhu, dan irigasi yang tepat di ruang tumbuh yang lebih besar.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x