Saat Digerebeg, Banyak warga yang Belum Menjalani Vaksinasi

- 9 Desember 2021, 13:00 WIB
Pelaksanaan gerebeg  vaksinasi Covid 19 di Pasar Cigasong, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Pelaksanaan gerebeg vaksinasi Covid 19 di Pasar Cigasong, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRINAGAN - Polres Majalengka bersama TNI dan Sat Pol PP Kabupaten Majalengka menggelar gerebeg vaksinasi Covid 19 di Pasar Cigasong, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Rabu 8 Desember 2021.

Hasilnya ada ratusan warga yang menjalani vaksinasi di gerai vaksin yang digelar di depan Kantor Pasar tersebut.

Grebeg vaksinasi ini dilakukan secara mendadak, para pengunjung dan pedagang pasar diberi informasi adanya pelayanan vaksinasi oleh petugas begitu pelayanan dilakukan.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet: Refly Harun Sebut Ada Sejumlah Menteri yang Aman dan Tidak Mungkin Digeser

Sejumlah anggota polisi dan TNI serta Sat Pol PP mengelilingi pasar dengan mengenakan kalung foster yang cukup lebar bertuliskan “Sudahkah Anda Divaksin” .

Sementara anggota lainnya berada di belakangnya sambil wawar dengan microphone memberitahukan bahwa di pasar tersedia gerai vaksin dan dihimbau agar pengunjung dan pedagang yang belum menjalani vaksinasi segera mendatangi gerai tersebut.

Anggota kepolisian berkalung foster ini masuk ke tiap lorong-lorong pasar yang becek dan berdesakan. Ini ditempuh agar kegiatan vaksinasi yang digelar bisa didatangi masyarakat yang belum divaksin baik dosis satu maupun dosis dua.

Baca Juga: Rocky Gerung: Presiden Jokowi Sendiri Tidak Mau Membatalkan Presidential Treshold

Gerebeg vaksinasi di Pasar Cigasong dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Firman Taufik didampingi Kapolsek Cigasong AKP Atik Suswanti, Kasat Binmas AKP Rudy Djunardi, dengan melibatkan satu tim tenaga vaksinator.

Firman Taufik mengatakan, kegiatan gerebeg vaksinasi di pasar dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid 19, yang targetnya diakhir Desember bisa mencapai 70 persen sesuai intruksi Kapolda, sementara saat ini untuk dosis satu masih tetap berada di angka 66 persen.

“Kapolda Jawa Barat sudah mengintruksikan agar melaksanakan vaksinasi di pusat keramainan atau tempat publik salah satunya di pasar yang menjadi pusat kunjungan konsumen dan pedagang. Di pasar bayak berkumpul orang sehingga langkah ini dianggap epektif untuk menjaring masyarakat yang belum menjalani vaksin. Pelayanan di pasar juga mempermudah masyarakat mendatangi tempat pelayanan vaksin,” ungkap Firman Taufik.

Baca Juga: Novel Baswedan Mengaku Masih Punya Keinginan untuk Kembali ke KPK

Firman memahami, para pedagang pasar akan sulit untuk meninggalkan kios dagangannya jika harus berlama-lama berada di tempat pelayanan vaksin yang jauh dari rumah. Makanya dengan pelayanan di pasar mereka bisa lebih mudah menjangkaunya.

“Pada pelayanan sekarang kami menyediakan vaksin untuk para pedagang dan pengunjung pasar kita sebanyak 500 dosis, jika kurang bisa kami tambah." ungkap Kompol Firman Taufik.

Menurutnya, bagi masyarakat pengunjung dan pedagang pasar yang tidak memabwa identitas apapaun untuk keperluan vaksinasi seperti, Kartu Vaksin pertama, KTP, Aplikasi Peduli Lindungi atau NIK, Pihak Kepolisian membawa alat bantu indentifikasi berupa Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) yang hanya cukup dengan sidik jari yang nantinya akan muncul data kemudian dimasukan di aplikasi Peduli Lindungi dan data akan muncul secara otomatis baik yang sudah atau belum melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga: Habib Bahar: Kritikan Saya Hanya untuk Melawan Kezaliman dan Ketidakadilan Pemerintah terhadap Umat Islam

“Alhamdulillah para pedagang maupun pengunjung pasar antusias melaksanakan vaksinasi dan mereka mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini.” ungkap Firman Taufik.

Banyak diantara pengunjung pasar yang memanfaatkan pelayanan tersebut dan mereka memanfaatkan aplikasi MABSIS karena tidak membawa identitas apapun seperti Yeti dan Eni. Keduanya tidak membawa KTP juga kartu vaksin karena tujuannya berbelanja.

“Mumpung tidak antri, kalau di Puskesmas antri dan jauh. Kebetulan juga sudah bisa menjalani dosis dua,” katan Yeti.

Baca Juga: Ini 7 Makanan Super Sehat Bagi Penderita Diabetes, Nomor 4 Jangan Berpikir Pahit

Demikian juga yang dikatakan Eni pedagang kelontong di rumahnya yang kebetulan tengah berbelanja di pasar. Hanya dia kebetulan membawa KTP sehingga datanya lebih mudah diakses.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x