Gempa di Flores Bisa Timbulkan Tsunami di NTT, NTB, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara

- 14 Desember 2021, 12:26 WIB
ILUSTRASI bencana tsunami.*
ILUSTRASI bencana tsunami.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Gempa bumi bermagnitudo 7,5 di Laut Flores, tidak hanya memicu tsunami di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tsunami bisa juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono ketika dihubungi Kator Berita Antara mengatakan, gempa terjadi sekira pukul 10.20 WIB.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember

Baca Juga: Pulau Flores Terancam Tsunami, Gempa Berkekuatan 7,3 SR Menimbulkan Kepanikan Warga

Pusat gempa sekitar 112 kilometer barat laut Larantuka dengan kedalaman 12 kilometer dan getarannya dirasakan seluruh warga.

Margiono meminta warga yang ada di sekitar ancaman tsunami untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

"Pemerintah provinsi dan kota/kabupaten untuk segera melakukan antisipasi agar tidak terjadi korban jiwa," ujarnya.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Ini Mengerikan, 85 Hari Belum Reda dan Memicu 24 Gempa dalam 2 Hari

Kepanikan warga juga terjadi di Maumere sebagai kota terbesar kedua di Pulau Flores dan merupakan rumah bagi sekitar 85.000 orang.

Warga di sana merasakan beberapa gempa susulan yang kuat. Sementara goncangan dilaporkan menyebabkan beberapa warga mengungsi dari rumah mereka.

Tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan, lapor Reuters, mengutip Alfons Hada Betan, kepala badan Mitigasi Bencana Flores Timur.

Baca Juga: Akibat Ulah Anggota Grup Band Ini, 242 Mahasiswa Tewas Terbakar di Santa Maria

Terletak di sepanjang 'Cincin Api Pasifik' - tempat pertemuan beberapa lempeng tektonik, yang mengakibatkan sebagian besar gunung berapi dan gempa bumi dunia - Indonesia tidak asing dengan tsunami yang mematikan.

Pada bulan Desember 1992, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter melanda Pulau Flores, mengakibatkan tsunami dan sekitar 2.500 kematian.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah