Network
ZONA PRIANGAN - Menurut data dari Global Food Security Index (GFSI), ketahanan pangan Indonesia selama ini masih berada di bawah Singapura pada 2021.
Indonesia berada di level 59,2, sedangkan Singapura 77,4. Padahal secara geografis, Indonesia berpotensi untuk menjadi negara agraris maju dibandingkan negara lainnya.
Oleh sebab itu, beragam upaya perlu ditingkatkan oleh berbagai kalangan, termasuk badan pemerintah dan perusahaan swasta.
Seperti yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dengan mengadakan program ketahanan pangan cadangan logistik strategis di Creces, Cianjur, akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Mekar Harapan yang mengelola program ketahanan pangan Kemenhan, menggandeng Aria Indonesia untuk dukung transformasi pertanian lebih modern.
Bukan rahasia umum lagi bahwa ketahanan pangan di Indonesia perlu ditingkatkan terutama saat kondisi makro ekonomi global seperti sekarang.
Dalam hal ini, UPJA yang mengelola lahan terpadu di daerah llll Jawa Barat untuk mendukung proses pertanian.
Ini juga yang membuat UPJA Mekar Harapan menggandeng Aria lndonesia sebagai partner untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Aria Indonesia merupakan start-up agritech yang menyediakan solusi untuk mengubah industri pertanian lebih modern dan efisien.
Baca Juga: Produk Pertanian Seluler Berbasis Tumbuhan Akan Menggantikan 50 Persen Daging dalam 10 Tahun
Head of sales & community Aria Indonesia, Ali Reza, mengatakan, pihaknya menyediakan beragam solusi IoT (Internet of Things), mekanisasi, dan digitalisasi untuk pertanian.
"Salah satu bentuk mekanisasi teknologi pertanian yang telah kami lakukan yakni dengan menyebarluaskan penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida, serta penyebaran pupuk yang dapat dipesan melalui aplikasi Aria Tani," ujarnya.
Menurut Ali, kehadiran drone semprot berguna untuk meningkatkan hasil panen yang berkualitas dan tonase menjadi lebih baik.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta agar Bupati Cianjur Dongkrak dan Maksimalkan Sektor Pertanian dan Pariwisata
Tak hanya menghadirkan solusi terkini saja, Aria juga menggandeng berbagai pelaku industri pertanian, seperti UPJA Mekar Harapan, yang merupakan sebuah kelembagaan ekonomi di pedesaan.
UPJA Mekar Harapan berada di Cereces Cianjur merupakan kelompok tani yang sudah Aria bantu proses end-to-end.
"Kami sangat antusias untuk menerapkan seluruh teknologi dan pengetahuan yang Aria miliki mulai dari melakukan pemeriksaan tanah, membantu persiapan masa tanam, dan menyediakan jasa drone mapping," tambah Ali.
Baca Juga: Jatiwangi Jadi Lokasi Pengelolaan Pertanian Moderen, Luasnya Mencapai 20 Hektare
Penyediaan jasa drone mapping, lanjut Ali, bertujuan agar petani dapat mengetahui potensi lahan serta gambaran kontur dan batas ukur pasti lahan, memberikan konsultasi kalendar tanam, dan rekomendasi pupuk & deteksi komposisi.
Selain itu, Aria juga membantu proses pengelolaan pertanian lebih matang dengan menggunakan drone spraying untuk penyebaran pupuk dan pestisida. Semua sudah mudah dipesan lewat aplikasi Aria Tani.
Ali menambahkan penyediaan jasa secara end-to-end tersebut adalah bagian dari upaya pihaknya membantu program ketahanan pangan yang juga menjadi program dari kemenhan.
"Kami bersyukur apa yang telah dan akan terus kami lakukan kedepannya benar-benar dapat mewujudkan cita-cita bersama dalam mencapai ketahanan pangan indonesia," pungkasnya.***
