Teten Masduki: Dilema Menteri Koperasi Sering Ditanya Pertanian dan Perdagangan, Terjadi Lagi di Majalengka

- 25 Januari 2022, 22:03 WIB
Menteri Koperasi Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Majalengka.*
Menteri Koperasi Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Majalengka.* /zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Peternak ayam petelur mengeluhkan harga pakan yang tetap tinggi juga bahan baku pakan berupa jagung yang masih mencapai Rp 5.000 per kg.

Sedangkan harga telur kini turun, kondisi itu dianggap akan membunuh para peternak. Apalagi terhitung kemari harga telur nasional menjadi Rp 16.500 per kg.

Keluhan tersebut disampaikan sejumlah peternak yang tergabung di Ciremai Group, di Desa Cihaur, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Jualan Bala-bala Sangat Menguntungkan, di Pasar Malam New York Harganya Bisa Rp70 Ribu

Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyerap aspirasi dengan berkunjug ke distributor ayam milik Eman Imanudin di Desa Cihaur.

Disampaikan Imong salah seorang peternak, harga bahan baku jagung selama ini cukup mahal sehingga tidak bisa mengimbangi harga jual telur.

“Harga pakan yang mahal dan harga jual telur yang murah tak heran jika sekarang banyak peternak yang mengalami gulung tikar,” ungkap Imong.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Disampaikan Eman, jika harga jagung sebesar Rp 5.000 per kg maka harga jual telur idealnya dijual 25.000 per kg serta harga di kandang sebesar Rp 19.000 per kg. Harga telur idealnya empat kali dari harga pakan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x