Cap Go Meh Selalu Ada Lontong Opor, Telur, Mi, dan Bacang, Ini Sejarah dan Maknanya

- 27 Februari 2021, 08:06 WIB
Umat Buddha melaksanakan sembahyang di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka.*
Umat Buddha melaksanakan sembahyang di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Suasana perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin atau Vihara Pemancar Keselamatan di Majalengka tak begitu ramai.

Hal itu terkait masa pandemi Covid-19 belum berakhir, dan umat Buddha sedikit saja yang pulang kampung ke Majalengka.

Suasana kelenteng sangat hening, namun cukup asri dan bersih, nyaris tidak ada debu di lantai ataupun dinding dan tempat sembahyang.

Baca Juga: Seorang Ibu Ketakutan Mendapat Kiriman Benda Misterius Berbentuk Bola Kecil Warna Hitam Menyeramkan

Umat Buddha di Majalengka sendiri kini tinggal beberapa orang, karena sebagian besar tinggal di luar kota seperti Bandung, Jakarta, Bogor, dan Surabaya.

Tahun ini mereka tak pulang kampung karena terhalang pandemi sehingga semua nyaris tak bisa pulang kampung ke Majalengka.

Namun demikian sejumlah umat Kristiani dan umat Muslim datang berkunjung ke Vihara.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Mereka bersilaturahmi sekaligus untuk menyampaikan ucapan selamat atas perayaan Cap Go Meh kepada umat Buddha.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x