Cap Go Meh Selalu Ada Lontong Opor, Telur, Mi, dan Bacang, Ini Sejarah dan Maknanya

- 27 Februari 2021, 08:06 WIB
Umat Buddha melaksanakan sembahyang di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka.*
Umat Buddha melaksanakan sembahyang di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

Pengurus Vihara Edhy Subarhi dan istrinya Neneng yang berada di Vihara menyambut setiap tamu yang datang ke vihara.

Edhy langsung mempersilakan setiap tamu untuk menikmati makanan dan masakan khas Cap Go Meh yang sengaja disiapkan oleh Neneng.

Baca Juga: Tahun 2045 Sperma Pria Akan Habis, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Makanan khas Cap Go Meh seperti lontong, opor ayam kuning, telur bulat, oreg tempe dan pasak mie tersedia cukup banyak.

Setiap tamu yang datang dipersilahkan untuk menikmati “Longtong cap go meh” yang tesredia di meja.

Aneka buah-buahan yang biasa dipersembahkan pada sembahyangpun cukup banyak, jeruk berwarna orange, anggur hitam, pir serta apel hijau dan aneka kue seperti onde-onde yang juga hidangan khas.

Baca Juga: Warga Ngeri Melihatnya, Ratusan Peti Mati ke Luar dari Kuburan dan Bergerak ke Laut

“Sekarang tinggal kami yang berada di Majalengka, semua berada di luar kota," tutur Edhy.

"Tapi kami tetap mempersiapkan bagi yang pulang kampung untuk sembahyang dan merayakan Cap Go Meh di Majalengka,” ungkap Edhy.

Rais, Meme, yang berkunjung sangat menikmati makanan yang dihidangkan pengurus vihara sambil diselingi senda gurau.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah