Banyak Makan Gorengan, Dalam Tiga Bulan Berat Badan Heni Naik 70 Kg

- 4 Juli 2020, 05:45 WIB
HENI Jubaedah saat di RSUD Sumedang.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN
HENI Jubaedah saat di RSUD Sumedang.*/TAUFIK ROCHMAN/KABAR PRIANGAN /

ZONA PRIANGAN - Gara-gara pola makannya tidak teratur, Heni Jubaedah (47) penderita obesitas asal Dusun/Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, kini mengalami kenaikan berat badan hampir 70 kilo gram.

Kenaikan berat bedan ini, konon terjadi hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulanan, atau selama masa pandemi Covid-19.

Dimana berat bada Heni yang sebelumnya hanya sekitar 75 kg itu, sekarang tiba-tiba bertambah berat menjadi 145,4 kg.

"Kenaikan berat badan ini terjadi selama tiga bulanan," kata Heni, kepada wartawan, saat menjalani pemeriksaan awal di Poli Gizi RSUD Sumedang, Jumat 3 Juli 2020.

Heni sendiri memang mengakui kalau dia memiliki riwayat keturunan dari keluarga yang mayoritas berbadan gemuk. Namun, tidak gemuk seperti yang dialaminya sekarang.

"Keluarga dari nenek memang gemuk-gemuk, mungkin nurun ke saya. Tapi kalau berat badan saya ini, memang tidak wajar, karena kenaikannya sangat cepat hanya dalam waktu tiga bulanan," kata ibu dua anak itu.

Kenaikan berat badan yang dialaminya ini, kata Heni, kemungkinan terjadi akibat pola makan yang tidak teratur. Pasalnya, selama tiga bulan terakhir ini, pola makannya memang tidak teratur, bahkan banyak makan goreng-gorengan.

"Selama ini saya memang suka makan gorengan (Bala-bala, gehu), dan makanan berminyak lainnya. Setelah berat badan naik drastis begini, saya langsung diperiksa ke klinik di Tanjungsari, dan kata dokter saya harus diet," katanya.

Pesatnya berat badan istri dari Agus Syarifudin ini, dibenarkan Kakak Ipar Heni, Euis Herna (42). Menurut Euis, kenaikan berat badan adik iparnya ini memang hanya terjadi dalam waktu tiga bulan.

Gampang lelah

"Saya lihat sebelumnya hanya gemuk normal biasa. Namun sejak PSBB kenaikan berat badannya mulai kelihatan. Kalau keluhan sakit tidak ada, cuma dia sekarang jadi gampang capeK (lelah)," ujarnya.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, bagian Humas RSUD Sumedang Iman Budiman, mengatakan bahwa berat badan Heni ini memang tidak ideal untuk ukuran manusia yang memiliki tinggi badan hanya 145 cm.

"Tadi waktu ditimbang berat badannya 145,4 Kg. Idealnya, berat badan Ibu Heni ini 45-50 kg, jadi ini tiga kali lipat dari ideal, masuk kategori obesitas," katanya.

Pemeriksaan terhadap Heni ini, kata Iman, merupakan bentuk respon pemerintah terhadap informasi publik. Makanya, setelah menerima informasi ada warga yang mengalami obesitas ini, tim medis RSUD Sumedang langsung turun mengunjungi Heni, untuk dilakukan pemeriksaan.

"Pasien ini kami jemput untuk dilakukan pemeriksaan awal. Tadi tim medis sudah melakukan cek Lab (Labolatorium), rontgen, dan PKG terhadap Heni. Harapan kami, mudah-mudahan pasien ini tidak memiliki riwayat penyakit penyerta, seperti gula. Jadi pengobatannya bisa rawat jalan," ujar Iman. kepada wartawan Kabar Priangan Taufik Rochman.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x