ZONA PRIANGAN - Pandemi Covid-19 yang masih terasa hingga kini, ternyata tidak berpengaruh untuk pengiriman atau ekspor arang kayu ke luar negeri, khususnya Cina dan Timur Tengah.
Sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian warga masyarakat Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Salah seorang penggerak, sekaligus Founder Charcoal Desa Cisaat, Fatih yang dihubungi, Minggu (26/7/2020) mengatakan, kalau pihaknya tidak langsung bisa seperti sekarang ini.
Baca Juga: Di Pangandaran Masih Ada Sapi Rp 12 Juta, Paling Mahal Jenis Simental Rp 34 Juta
Setiap bulan ditarget mengekspor 4 kontainer dengan keuntungan mencapai lebih dari 200 juta rupiah perbulannya.
“Tentu banyaK suka dan dukanya, tetapi yang namanya pekerjaan harus ditekuni apalagi bahannya dari jenis kayu tertentu atau limbah kayu kopi tersebut,”ujarnya.
langkah utama adanya kepercayaan dari pihak buyer yakni dari Negara China yang saat ini sedang membutuhkan banyak arang untuk bahan dasar industri dan militernya.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya di Sumedang, Jaring Pengendara yang Tidak Mengindahkan Protokol Kesehatan
Pasca pandemi Covid-19 di daerah itu mulai pulih.