Dimana, wifi tersebut servernya akan dipasang di Kantor BUMDes, dan selanjutnya akan dipancarkan luaskan ke 15 lingkungan RT dari 7 RW yang ada di wilayahnya.
Dengan seperti itu, 3.000-an penduduk dari 1.012 Kepala Keluarga yang ada di desanya, semua mendapat kemudahan untuk mengkases internet.
Baca Juga: Dadang Hidayat, Anak Bawang yang Akhirnya Mengenakan Ban Kapten Persib
Untuk kepastiannya, lanjut Heri, Rabu 19 Agustus 2020 besok, petugas dari pihak telkom akan melakukan survei ke lapangan, guna mengecek sejauh mana daya jangkau wifi yang bakal dipasangnya.
Kalau memang memungkinkan, maka pihak desa akan langsung mengorder pemasangan wifi ke pihak Telkom. Supaya, warga di desanya bisa secepatnya untuk mendapatkan akses internet.
"Tujuan utama program ini untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Sebab penyediaan layanan internet seperti ini juga merupakan bagian dari pelayanan publik," katanya.
Baca Juga: Umuh Muchtar Sejatinya Bobotoh Asli Persib
Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang yang mengharusakan anak-anak sekolah untuk belajar di rumah, keberadaan internet ini pasti sangat dibutuhkan untuk menunjang siswa dalam menadapatkan akses internet untuk mempermudah proses belajar online.
"Makanya, selama pandemi ini layanan internet di RT/RW itu akan kita gratiskan. Nanti apabila pandemi Covid-19 telah berakhir, baru akan dikenakan biaya kepada setiap penggunanya. Tapi itu pun pengelolaannya bukan oleh desa, melainkan oleh BUMDes," ujar Heri.***