Jalan Kamojang-Garut Rawan Kecelakaan, Butuh Pos Terpadu dan Jalan Alternatif

- 20 Agustus 2020, 13:38 WIB
Ilustrasi korban kecelakaan lalulintas.*/PIXABAY
Ilustrasi korban kecelakaan lalulintas.*/PIXABAY /

"Melihat ramainya para pengendara yang melintasi jalur Jalan Kamojang tersebut, para pengendara roda dua, khususnya kendaraan matik harus meningkatkan kehati-hatian," kata Adjat.

Untuk meminimalisir laka lantas di turunan curam akses jalan itu, imbuh Adjat, sudah waktunya akses jalan alternatif harus segera dibangun.

Baca Juga: Upaya Kasasi Ditolak, Pelawak Qomar Harus Menjalani Hukuman 2 Tahun Penjara

"Supaya tidak terlalu besar anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan itu, pihak terkait bisa memprioritaskan membangun jalan baru khusus untuk jalan arternatif buat jalan kendaraan roda dua saja," ungkapnya.

Untuk meminimalisir risiko laka lantas di jalur Kamojang itu, ia berharap kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang dan PT. Indonesia Power untuk segera membangun pos terpadu di kawasan Cukang Monteng Kamojang.

"Dengan adanya pos terpadu itu bisa digunakan para petugas siaga di kawasan tersebut," ungkapnya, harapan lainnya, di sepanjang ruas jalan yang dinilai rawan laka lantas harus segera dipasang rambu-rambu jalan sebagai peringatan dini para pengendara.

Baca Juga: Suami Aura Kasih Nggak Pulang-Pulang, Sejak Maret Pisah Ranjang

"Diharapkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengoptimalkan pemasangan rambu-rambu di titik-titik rawan laka lantas, soalnya, banyak para pengendara yang menjadi korban laka lantas," ungkapnya.

Camat Ibun pun berusaha untuk komunikasi dengan sejumlah pihak, di antaranya dengan salah satu anggota DPR RI untuk meminta bantuan mobil ambulans untuk antisipasi dan menolong korban laka lantas.

"Kita dari Kecamatan Ibun membutuhkan mobil ambulans, untuk operasional membantu korban laka lantas di Jalan Kamojang, selama ini, kita dari Satpol PP dan Linmas turut serta membantu dalam penanganan awal korban laka lantas. Bahkan ketika ada korban laka lantas, sempat dilarikan dengan menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke RSUD Majalaya untuk mendapatkan pertolongan medis, kami juga sempat menyewa angkot," paparnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah