Lahan Untuk Pemukiman di Garut Kian Sulit

- 25 Agustus 2020, 20:45 WIB
Ketua Himperra Garut menyaksikan akad kredit KPR.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
Ketua Himperra Garut menyaksikan akad kredit KPR.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

Sebagai pemberi fasilitas pembiayaan, pihak bank pun enggan mengambil risiko sehingga saat itu penjualan rumah subsidi anjlok hingga 60 persen.

Meski saat ini pengajuan kredit rumah subsidi sudah mulai banyak kembali, akan tetapi diakui Widi jika kendala masih tetap ada, terutama di ruang gerak yang merupakan dampak dari Covid-19.

Baca Juga: Usut Tuntas Penyebab Kebakaran, Polisi Ambil Sampel Abu Arang dari Gedung Kejaksaan Agung

Adanya zona yang masih belum dikunjungi menyebabkan munculnya hambatan dalam upaya percepatan proses kredit.

Namun jika dibandingkan dengan awal-awal masa pandemi, diungkapkan Widi saat ini sudah ada peningkatan sekitar 30 persen untuk usaha perumahan subsidi.

Hal ini juga tak terlepas dari sikap pihak perbankan yang sudah mulai mau menyambut baik hanya pengajuan kredit rumah dari masyarakat.

Baca Juga: Lapisan Ozon di Belahan Bumi Utara Telah Meningkat Selama 20 Tahun

Bahkan perbankan sudah sepakat untuk mempercepat proses kredit terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menanggapi adanya keluhan masyarakat terkait adaya sejumlah persyaratan baru yang diterapkan pihak perbankan, seperti keharusan membayar dulu cicilan lebih dari atu bulan, menurut Widi hal itu merupakan hal yang wajar.

Dampak Covid-19 yang hingga saat ini belum hilang, menyebabkan pihak perbankan menginginkan adanya kepastian jika konsumen memang mampu membayar cicilan secara lancar dengan kata lain, perbankan memerlukan adanya semacam jaminan.

Baca Juga: Bikin Heboh! Inul Daratista Gaet Jacky Chan

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah