Lahan Untuk Pemukiman di Garut Kian Sulit

- 25 Agustus 2020, 20:45 WIB
Ketua Himperra Garut menyaksikan akad kredit KPR.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN
Ketua Himperra Garut menyaksikan akad kredit KPR.*/AEP HENDY/KABAR PRIANGAN /

"Dengan jumlah penduduk Garut yang terbilang tinggi, sudah jelas tingkat kebutuhan perumahan pun sangat tinggi.

Untuk saat ini, kebutuhan perumahan untuk MBR pun masih belum bisa terpenuhi dan deadlock-nya pun masih besar," katanya.

Masih sulitnya memenuhi tingkat kebutuhan rumah di Garut tutur Widi, di antaranya dipengaruhi ketersediaan lahan yang terbatas.

Baca Juga: Di Gunung Sawal Ciamis Jawa Barat, Si Abah dilepasliarkan oleh BBKSDA

Garut memang memiliki luas wilayah yang cukup besar akan tetapi haya 18 persennya saja lahan yang bisa dijadikan pemukiman karena sebagain besarnya merupakan kawasan hutan lindung dan konservasi.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyampaikan, jika ketersediaan lahan untuk pemukiman di Garut memang sangat kurang. Dari 306.519 hektare lahan yang ada, 82 persen di antaranya merupakan lahan konservasi dan lindung yang tentunya tak boleh digunakan untuk pemukiman.

"Bayangkan, dengan jumlah penduduk Garut yang mencapai 2,7 juta jiwa saat ini, hanya ada 18 persen dari total 306.519 hektare lahan yang bisa digunakan untuk perumahan atau pemukiman.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar

Kalaupun ada lahan yang bisa dijadikan pemukiman dan harganya terbilang murah, itu berada di wilayah yang cukup jauh sehingga peminatnya sangat kurang.

Dengan kondisi yang terjadi selama ini dimana lahan semakin berkurang sedangkan jumlah penduduk terus bertambah, Helmi memprediksi harga tanah di Garut akan semakin mahal. Hal ini akibat semakin tingginya pula tingkat kebutuhan akan lahan.***

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah