Network
ZONA PRIANGAN - Seekor Macan Tutul Jawa hasil tangkapan sebelumnya, kembali dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, di wilayah Gunung Sawal, Blok Pojok Dusun Pasirtonggoh, Desa Pasirtamiang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa 25 Agustus 2020.
kegiatan pelepasliaran macan tutul jawan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas BKSDA Provinsi jawa Barat, Kapolres Ciamis, Rektor Universitas Galuh Ciamis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Dinas Perum Perhutani Kabupaten Ciamis, Komunitas alam Satwa Indonesia, Kapolsek Cihaurbeuti, Danramil Cihaurbeuti.
"Macan tutul yang kami namakan "Si Abah" ini kami temukan pada 23 Juni 2020 di blok Cikupa, kondisinya saat itu sangat memprihatinkan, lemah, dalam segi klinis kurang sehat, sehingga kami menitip rawatkan di Kebun Binatang Bandung, selama dua bulan, karena kondisinya kini sudah membaik, maka hari ini kami melepasliarkan hewan tersebut," ungkap Kepala BBKSDA Jawa Barat, Ammy Nurwati.
Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Lipat, Akhir Agustus, Mulai Brompton, Polygon, Pacific dan United Bike
Diketahui macan tutul "Si Abah" ini sempat tertangkap sebelumnya, pada bulan Oktober 2018 dan dikembalikan lagi ke habitatnya, dan ini kedua kalinya "Si Abah" dilepasliarkan, "Pertimbangan kami melepasliarkan disini, jika ditempat lain dikhawatirkan tidak bisa bertahan, karena usianya yang sudah tua, disini (Gunung Sawal), dia sudah mengetahui wilayahnya," jelas Ammy.
Berdasarkan tinjauan tim medis kebun binatang Bandung, usia macan tutul tersebut diperkirakan berusia 11 tahun atau 60 tahun usia manusia, sehingga sangat rentan jika dilepasliarkan ditempat yang berbeda.
"Kami berharap macan tutul ini masih bertahan dan bisa meningkatkan jumlah populasi di SM Gunung Sawal, setelah dilepasliarkan, kami lakukan pemantauan dan pengamatan selama 9 hari, memang jangkauan macan tutul ini cukup luas," ucap Ammy, kepada Wartawan Kabar Priangan Agus Berrie.***
