Network
ZONA PRIANGAN - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung hingga saat ini memperkirakan belum terjadi kekeringan yang melanda lahan pertanian. Pada lahan pertanian padi seluas 31.185 hektare di Kabupaten Bandung, masih cukup persediaan air. Dinas Pertanian pun sudah menyiapkan alat mesin pertanian untuk antisipasi kekeringan, terutama di lokasi yang masih ada ketersediaan air.
"Pada musim kemarau basah ini, di beberapa wilayah sudah banyak para petani yang melaksanakan panen karena masih kecukupan air. Ketersediaan air masih banyak. Meski sebelumnya sempat tak ada hujan dalam beberapa pekan," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Ir. Yayan Agustian, M.Si., melalui Kasi Perlindungan Tanaman Pertanian Ir. Agus Lukman didampingi Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Aang Sudrajat kepada wartawan di ruang kerjanya di Dinas Pertanian Kabupaten Bandung di Soreang, Jumat 28 Agustus 2020.
Setelah dilakukan panen, ia mengatakan, para petani langsung melakukan pengendalian OPT jenis tikus. "Saat ini, petugas POPT sedang fokus pada pengendalian tikus pasca panen," katanya.
Baca Juga: CEO TikTok Kevin Mayer Berhenti, Setelah Mendapat Reaksi Keras dari Presiden Amerika Serikat
Dikatakan Agus, pengendalian OPT tikus itu tak hanya memanfaatkan pascapanen, tetapi bisa dilaksanakan sebelum masa tanam untuk mengurangi populasi serangan hama tikus. Dengan harapan serangan hama tikus bisa diminimalisir atau dikendalikan.
"Bahkan disaat memasuki musim kemarau basah ini, tanaman pertanian padi jangan digenangi air untuk mengetahui serangan hama tikus. Soalnya, hama tikus senangnya di lahan tanaman padi yang banyak genangan air. Dengan lahan pertanian yang pengairannya dengan cara mancak-mancak, dapat mengurangi ancaman hama tikus," katanya.
Ditambahkan Petugas POPT Aang Sudrajat, untuk mengendalikan hama tikus pada lahan pertanian padi itu, selain dengan cara membongkar sarang tikus, juga dengan cara pengasapan.
Baca Juga: Blackpink dan Selena Gomez Meluluhkan Fansnya, dengan Manisnya Video Klip Ice Cream
"Bahkan kita menggunakan hewan anjing untuk memburu hama tikus. Dengan petani, kita melaksanakan gerakan pengendalian hama tikus dengan cara grobyokan dengan melibatkan 60 petani," katanya.
