"Memang pesertanya itu mencapai ratusan orang. Kita dengan ikhlas membantu warga korban kebakaran. Kegiatan sosial ini sudah biasa dilaksanakan, ketika ada warga yang harus dibantu," ungkapnya.
Tatang pun berencana pengumpulan uang untuk membantu para korban kebakaran itu akan dilaksanakan sampai terwujudnya pembangunan kembali rumah yang menjadi korban kebakaran itu.
Baca Juga: Ada Empat Ciri Orang Terhindari dari Api Neraka, Ini Penjelasannya
"Uang yang dikumpulkan dari para peserta KSIS ini untuk pembelian material bangunan. Selain itu, untuk kebutuhan pangan, dan kebutuhan lainnya," katanya.
Dia berharap apa yang dilaksanakan para peserta KSIS dengan mayoritas ibu-ibu itu dapat meringankan beban kebutuhan para korban kebakaran. Pasalnya, para korban kebakaran itu merupakan warga yang membutuhkan, setelah harta bendanya ludes terbakar.
Diberitakan sebelumnya, kelima rumah yang menjadi korban kebakaran di Kampung Sukaeurih pada Minggu 6 September 2020 pukul 15.30 WIB, yakni milik Mak Omah (70), Elis Rosita (44), Anih (38), Asep Supriatna (28) dan Santi (20).
Baca Juga: Ada Platform dengan Konsep 1-1-1-1, Coba Simak Beberapa Keunggulannya
Mereka berharap mendapatkan bantuan untuk pembangunan kembali rumah, sebagai tempat tinggal sehari-hari.***