ZONA PRIANGAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor serta Forum Eco Village DAS Ciliwung menggelar Gerakan Pungut Sampah (GPS) dan penanaman pohon di lahan kritis.
Kegiatan yang digelar di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat, sekaligus rangkaian Jambore Ecovillage, Rabu, 21 Februari 2024
Sehari sebelumnya DLH Provinsi Jawa Barat bersama perwakilan penggiat sampah yang tergabung kedalam Forum Peduli Sampah Seluruh Indonesia (Forpasi) menyelenggarakan aksi simpatik dengan melakukan renungan dan doa di TPA Lulut Nambo Kabupaten Bogor dan dihadiri pakar pengelolaan sampah, Sri Bebassari.
Baca Juga: Intip Wajah Baru Symphony Of Nature Mulberry Hill Resort, Hingga Kenalkan Singel Baru Kezia Selma
Kegiatan tersebut sebagai refleksi atas 19 tahun tragedi longsornya TPA Leuwigajah dan TPA Lulut Nambo sebagai simbol harapan pengelolaan sampah yang lebih baik. Disamping renungan acara pun dilanjutkan dengan diskusi interaktif, pemutaran film pengelolaan sampah dan kunjungan melihat langsung proses ujicoba pengelolaan sampah di TPA Lulut Nambo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtias mengatakan, peringatan HPSN setiap 21 Februari sebagai momentum strategis untuk melakukan langkah bersama yang dilaksanakan di seluruh Jawa Barat antara Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota bersama-sama dengan masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.
"Persoalan sampah bukan tanggung jawab pemerintah semata tapi ini perlu kolaborasi dengan masyarakat luas dalam menjaga lingkungan," ujar Prima.
Menyambut peringatan HPSN, sambung Prima, pihaknya akan melakukan edukasi di Rest Area Gunung Mas Puncak mengingat tempat tersebut menjadi pusat tujuan masyarakat yang akan istirahat juga menjadi destinasi wisata untuk menikmati suasana tempat yang sejuk dan asri, sehingga diperkirakan timbulan sampahnya cukup besar.