Majalengka Akan Punya Tempat Nongkrong yang Asyik, Bangun Trotoar 900 Meter dengan Biaya Rp.7 Miliar

- 3 November 2020, 20:13 WIB
 Pelebaran trotoar di bagian kiri dan kanan di ruas Jalan Ahmad Yani Majalengka sepanjang 900 meter, dibangun kembali untuk fasilitas bersantai warga, dengan anggaran Rp. 7 milyar./ZonaPriangan/Tati
Pelebaran trotoar di bagian kiri dan kanan di ruas Jalan Ahmad Yani Majalengka sepanjang 900 meter, dibangun kembali untuk fasilitas bersantai warga, dengan anggaran Rp. 7 milyar./ZonaPriangan/Tati /

ZONA PRIANGAN - Ruas Jalan Ahmad Yani Majalengka, sepanjang kurang lebih 900 meter mulai Pujasera hingga perempatan Kantor Kementerian Agama, akan dilakukan pelebaran trotoar di bagian kiri dan kanan. Kedepannya, kawasan itu akan menjadi tempat bersantai atau nongkrong.

Anggaran untuk membangun dan menata kawasan ini, menurut keterangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Majalengka, Agus Tamim, mencapai Rp 7 milyar yang pengerjaanya sudah mulai dilakukan sejak kurang lebih dua pekan terakhir dan direncanakan selesai akhir tahun ini.

“Penataan kawasan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan penataan alun-alun Kota Majalengka, masjid serta command centre,” ungkap Agus.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Real Madrid vs Inter Milan : Tiga Poin Mesti Diamankan

Kini, saluran air yang dulu sempat diperbaiki ditata kembali. Seluruh trotoar baik di bagian kanan dan kiri diperlebar menjadi 2,5 meter yang pelebarannya kearah badan jalan. Sehingga nantinya, badan jalan menjadi berkurang namun trotoar lebih lebar, kondisi ini masih tetap leluasa untuk melintas kendaraan karena rencananya jalur jalan dibuat satu arah.

Di bagian trotoar, seperti dilaporkan wartawan ZonaPriangan, Tati,  akan ditanami bunga dan disiapkan kursi tempat nongkrong atau bercengkrama warga, sambil menikmati keindahan suasana kota dan alun-alun Majalengka.

“Pedestriannya dibuat bagus. Analog, Malioboronya Majalengka. Nanti sepanjang jalan Ahmad Yani akan terang dengan lampu dan ada kursi untuk ngongkrong. Bagi yang suka nongkrong bisa dilakukan disana. Ya kalau di Bandung, mungkin Braga lah,” kata Agus.

Baca Juga: Arogan Berkendara di Jalan Raya, Bisa Dilakukan Siapa Saja, HOG Punya Pekerjaan Rumah yang Besar

“Nanti akan sangat banyak tempat bermain yang bisa dikunjungi di Majalengka selain Bundaran Munjul yang sudah ditata lebih lebih dulu. Ada GGM yang kini sedang dalam tahap pembangunan,” imbuhnya.

Sementara itu sejumlah pedagang kaki lima yang biasa menggantungkan hidup dari berjualan di ruas Jalan Ahmad Yani berharap bisa mendapat tempat berdagang dan tidak terus terusir karena pembangunan di pusat kota.

Baca Juga: Faktor Pemilih Malu-malu atau Shy Voters dan Peluang Donald Trump Menangi Pilpres AS 2020

Dulu, kata para pedagang, mereka bisa berjualan di alun-alun walaupun membuat kumuh alun-alun. Karena alun-alun dibangun, para pedagang terusir hingga sebagian tidak bisa berjualan lagi, relokasi di bekas Pasar Lawas tak menjanjikan, bahkan banyak pedagang yang malah bangkrut, gara-gara jualannya tidak laku.

“Sekarang terus terdesak tempat jualannya. Kalau mungkin mah bisa ditempatkan namun di lokasi yang strategis yang bisa laku jika berjualan. Tidak terus terusir, mencari tempat baru dengan kehilangan pelanggan. Agar keluarga bisa tetap makan,” ungkap warga, pedagang seblak.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x