Pengguna dari Pindahan WhatsApp Meningkat, Signal Mengalami Down Secara Global

17 Januari 2021, 10:16 WIB
Signal 'down' secara global, COO mengkonfirmasi bahwa ini akibat dari lonjakan masuknya pengguna yang sangat besar.* /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Signal menghadapi pemadaman secara global - ribuan pengguna melaporkan kesalahan ke pelacak status situs DownDetector.

Akibatnya, meskipun Anda dapat membuka aplikasi dan mengirim pesan, tapi tidak ada pesan yang benar-benar dikirimkan saat ini.

Masalah tersebut tampaknya telah dimulai pada Jumat, 15 Januari 2021 pada pukul 8.30 dan tampaknya ini pemadaman global.

Baca Juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui dari Kebijakan WA Sebelum Pindah ke Aplikasi Lain

Signal telah menambahkan server baru dan kapasitas ekstra dengan rekor kecepatan setiap hari minggu.

Bahkan hal itu melebihi proyeksi Signal dimana jutaan pengguna baru mengirimkan pesan bahwa privasi itu penting.

"Kami bekerja keras untuk memulihkan layanan untuk mereka secepat mungkin," kata COO Signal, COO Aruna Harder, seperti dikutip Zona Priangan dari NDTV.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Jika membuka Signal sekarang, Anda akan melihat banner yang menjelaskan bahwa aplikasi menghadapi beberapa kesulitan teknis.

Meskipun sampai saat ini tidak ada detail tambahan di banner tersebut.

Namun, dikatakan bahwa tim tersebut sedang bekerja untuk memulihkan layanan secepat mungkin.

Baca Juga: Membangun Masjid Bisa di Berbagai Tempat tapi Satu Lokasi Ini Sangat Dilarang

Perusahaan kini telah mengonfirmasi bahwa masalah tersebut berkaitan dengan sejumlah besar pengguna yang telah masuk ke Signal.

Orang-orang berbondong-bondong menjauh dari WhatsApp setelah mengumumkan kebijakan privasi terbaru.

Signal diunduh oleh 17,8 juta pengguna selama tujuh hari terakhir, naik 62 kali lipat dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung

Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook dan kemudian mendirikan Signal Foundation, mengatakan bahwa ekspansi dalam beberapa hari ini bersifat "vertikal".

India adalah salah satu pasar di mana Signal telah menambahkan sejumlah besar pengguna baru.

Jadi tidak mengherankan jika Acton mengatakan, yang benar-benar mengagumkan adalah India.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

"Representasi dunia yang begitu kuat sehingga jika Anda membangun untuk India Anda membangun untuk dunia," ujarnya.

Baik Signal maupun Telegram, seolah mendapat 'durian runtuh' sebagai akibat dari perubahan kebijakan yang dilakukan oleh WhatsApp.

Kedua aplikasi perpesanan tersebut mendapat limpahan pengguna terbaru yang merupakan mantan pengguna WhatsApp.

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

Hasilnya, Signal menjadi aplikasi perpesanan nomor satu di banyak pasar.

Sebuah tweet oleh CEO Signal Moxie Marlinspike dari awal minggu telah mencatat bahwa seluruh tim nirlaba kecil di Signal bekerja hingga larut malam dan akhir pekan untuk menjaga Signal tetap berjalan.

Acton dari Signal juga mengatakan bahwa perusahaan sedang bekerja untuk meningkatkan fungsi obrolan video dan grupnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler