ZONA PRIANGAN - Planet Alien (asing) itu bernama Theia. Planet Theia pernah bertabrakan dengan Bumi. Serpihan Planet Theia masih menempel di Bumi.
Menurut para ilmuwan, serpihan Planet Theia diyakani menjadi interior Bumi. Istilah kasarnya, bersembunyi dalam mantel Bumi.
Qian Yuan, seorang ahli geologi di Arizona State University di AS, berpendapat serpihan Planet Theia masih misterius.
Baca Juga: Seorang Nelayan Tak Sengaja Menangkap Monster Laut kemudian Melepaskannya Lagi
Baca Juga: Dapat Ikan Marlin, Nelayan Pangandaran Kaya Mendadak, Nelayan Nigeria Menyesal Karena Cuma Dimasak
Selain dicari manusia di Bumi, mungkin juga serpihan Planet Theia dicari makhluk luar angkasa, Alien.
Qian Yuan mempresentasikan Planet Theia dalam makalah di Lunar and Planetary Science Conference.
Yuan dan timnya menjelaskan, mantel Theia mungkin beberapa persen secara intrinsik lebih padat daripada mantel Bumi.
Baca Juga: Setelah Meninggal, Ada Satu Penyesalan Manusia di Alam Kubur, Ini Jawabannya
Baca Juga: Suami Melihat Istri Orang Sangat Cantik, Begini Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Mengatasinya
Akibat tabrakan, memungkinkan bahan mantel Theia tenggelam ke mantel paling bawah Bumi dan terakumulasi menjadi tumpukan termokimia yang dapat menyebabkan pengamatan seismik (area padat).
Dikutip dari Daily Star Yuan menegaskan: "Ide gila ini setidaknya mungkin."
Para ilmuwan mengidentifikasi bagian tertentu dari interior bumi tempat potongan Theia masih bisa bersarang.
Baca Juga: Tabrakan Kereta Api Menewaskan 32 Orang, Dugaan Sementara Ada Oknum yang Sengaja Menarik Rem Darurat
Teori bahwa Theia bertabrakan dengan Bumi ini dikenal sebagai hipotesis tumbukan raksasa.
Dikatakan bahwa Theia bertabrakan dengan Bumi awal sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Para ilmuwan percaya bahan padat Theia bisa tetap utuh selama miliaran tahun sebagai fungsi dari cara kerja mantel bumi.
Baca Juga: Anggota ISIS Masih Berkeliaran di Kota Palma, Tentara Bayaran Selamatkan 120 Orang
Baca Juga: Militan ISIS Mengamuk, Mayat Bergelimpangan di Jalanan, 700 Ribu Warga Mengungsi ke Hutan
Bahan-bahan ini sangat padat sehingga tenggelam dan tidak pernah melayang kembali ke zona konveksi.
Area "seukuran benua" adalah bagian terbesar dari interior Bumi, dan pemahaman tentang bagaimana mereka terbentuk dan bagaimana mereka bertahan dapat membantu mendorong kemajuan ilmu bumi.
Dua bagian besar terletak di bawah Afrika Barat dan Samudra Pasifik dan tebalnya ratusan mil.***