Elon Musk Marah! Twitter Data Terpilah oleh Ratusan Organisasi: Pengalaman Pengguna Terdegradasi

1 Juli 2023, 05:58 WIB
Sebuah papan ketik diletakkan di depan logo Twitter yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 21 Februari 2023. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

ZONA PRIANGAN - Sekarang ini Twitter akan mewajibkan pengguna untuk memiliki akun di platform media sosial tersebut untuk melihat tweet, langkah yang pemiliknya Elon Musk sebut sebagai "tindakan darurat sementara".

Pengguna yang mencoba melihat konten di platform tersebut akan diminta untuk mendaftar akun atau masuk ke akun yang sudah ada untuk melihat tweet favorit mereka.

"Kami sedang mengalami pengambilan data yang sangat merugikan pengguna normal!" kata Musk dalam sebuah cuitannya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Elon Musk Umumkan Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter: Solusi untuk Pemulihan Kepercayaan Pengiklan

Ia menambahkan bahwa ratusan organisasi atau lebih telah mengambil data Twitter "dengan sangat agresif", yang memengaruhi pengalaman pengguna.

Musk sebelumnya telah menyatakan ketidakpuasan terhadap perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa besar mereka.

"Kami pasti akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang mencuri data kami & berharap dapat melihat mereka di pengadilan, yang mungkin akan terjadi dalam 2 hingga 3 tahun ke depan," katanya.

Baca Juga: Twitter akan Membatasi Polling dan Rekomendasi 'For You' Bagi Pengguna Terverifikasi Mulai 15 April

Dalam surat yang ditujukan kepada CEO Microsoft Satya Nadella, pengacara Musk, Alex Spiro, pada bulan Mei meminta perusahaan teknologi tersebut untuk melakukan audit penggunaannya terhadap konten Twitter.

Mereka menuduh pengembang Windows itu telah melanggar perjanjian penggunaan data perusahaan media sosial tersebut.

Perusahaan telah melakukan serangkaian langkah untuk mendapatkan kembali pengiklan yang meninggalkan platform tersebut di bawah kepemilikan Musk.

Baca Juga: Mulai 1 Februari, Akun Twitter yang Ditangguhkan Dapat Melakukan Banding untuk Pemulihan

Langkah lainnya yang mereka tempuh yakni dengan meningkatkan pendapatan langganan, menjadikan tanda centang verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.

Sebelumnya dalam bulan ini, Twitter mengumumkan rencana untuk fokus pada video, kreator, dan kemitraan perdagangan untuk membangkitkan kembali bisnis perusahaan media sosial tersebut di luar iklan digital.

Twitter juga telah mulai membebankan biaya kepada pengguna untuk mengakses antarmuka pemrograman aplikasinya (API), yang digunakan oleh aplikasi pihak ketiga dan peneliti.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler