Lapisan Ozon di Belahan Bumi Utara Telah Meningkat Selama 20 Tahun

25 Agustus 2020, 19:35 WIB
Tingkat Ozon di troposfer telah meningkat dalam 20 tahun terakhir ini.*/PIXABAY /

 

ZONA PRIANGAN – Sementara tingkat emisi bahan kimia untuk pembentukan ozon telah turun di beberapa kota di Amerika Utara, riset terbaru menyebutkan tingkat ozon di lapisan troposfer telah meningkat di seluruh belahan bumi utara selama 20 tahun terakhir ini.

Di lapisan teratas dari atmosfer, lapisan ozon ini membantu melindungi Bumi dan penghuninya dari radiasi ultraviolet yang merusak.

Namun lebih dekat ke permukaan Bumi, ozon menjadi masalah, selain berperan dalam mempercepat perubahan iklim, gas rumah kaca juga bisa membahayakan paru-paru manusia dan merusak tumbuhan.

Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Lipat, Akhir Agustus, Mulai Brompton, Polygon, Pacific dan United Bike

"Ozon adalah gas sekunder, yang berarti tidak secara langsung dipancarkan," kata pemimpin peneliti Audrey Gaudel, seorang ilmuwan dari Institut Koperatif untuk Riset dalam Sains Lingkungan Hidup di Universitas Colorado, Amerika Serikat, mengatakan kepada UPI dalam sebuah email.

"Ozon dibentuk secara fotokimia dari gas utama seperti nitrogen oksida, senyawa organik yang tidak stabil, karbonmonoksida dan metana, yang secara langsung dipancarkan,” kata Gaudel, bahan-bahan kimia yang bereaksi membentuk ozon di atmosfer disebut pendahulu ozon.

Upaya-upaya sebelumnya untuk mengukur tingkat ozon secara global menggunakan data satelit telah menimbulkan konflik, para ilmuwan tidak bisa menentukan apakah konsentrasi ozon di troposfer meningkat atau turun.

Baca Juga: Update Harga Sepeda Polygon, 24 Agustus 2020 Mulai dari MTB, BMX, hingga Sepeda Lipat

“Hal itu cukup memprihatinkan, mengingat dampak ozon pada iklim, kesehatan, dan vegetasi,” tulis Gaudel.

Frustrasi oleh kegagalan data satelit, para peneliti beralih ke data pesawat terbang komersial, "Data baru ini memberikan tidak hanya informasi regional tetapi jika regional cukup tercover, kita bisa mendapatkan gambaran secara global,” tulis Gaudel.

"Kita  bisa mengcover belahan bumi utara secara signifikan karena mewakili 88 persen populasi manusia di bumi yang secara potensial berpengaruh pada kualitas udara yang kita hirup.”

Baca Juga: Harga Terkini Sepeda Balap Polygon, Pekan Ketiga Agustus 2020

Gaudel dan koleganya menganalisis sebanyak 34.600 profil ozon yang ditangkap oleh pesawat terbang komersial antara 1994 dan 2016.

Data – yang dipublikasikan pada jurnal Science Advances baru-baru ini – memperlihatkan bahwa, secara keseluruhan, tingkat ozon di seluruh belahan bumi utara telah meningkat secara mantap selama dua dekade terakhir.

Secara spesifik, para peneliti menemukan level ozon telah turun di troposfer bagian bawah di atas Amerika Utara dan Eropa, namun lebih tinggi di lapisan troposfer, meningkatnya level ozon dari manapun di belahan bumi utara telah mengimbangi penurunan tersebut.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler