Handset 5G Pimpin Penjualan Smartphone Global, Tumbuh 11 Persen di 2021 dengan Harga Terjangkau

- 7 Maret 2021, 07:16 WIB
Handset 5G Pimpin Penjualan Smartphone Global Tumbuh 11 Persen di 2021 dengan Harga Terjangkau.
Handset 5G Pimpin Penjualan Smartphone Global Tumbuh 11 Persen di 2021 dengan Harga Terjangkau. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Gartner, firma riset pasar yang berbasis di Kota Stamford, Amerika Serikat, memperkirakan pertumbuhan 'year-on-year' sebesar 11,4 persen di pasar ponsel pintar global, dengan 1,5 miliar ponsel terjual pada 2021.

Sebelumnya, penjualan ponsel pintar sempat terpukul dan mengalami penurunan sebesar 10,5 persen pada 2020 karena pandemi corona.

Namun, pada 2021 diperkirakan akan pulih, kembali ke level sebelumnya karena pasar kembali terbuka, dengan ekspektasi tertinggi dari pasar yang sudah matang.

Baca Juga: Dicap Sebagai Pelakor, Mayangsari: Kalau Sekarang Dianggap Begini, Ya Sudah Itu Konsekuensi

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa permintaan pengguna untuk smartphone 5G akan meningkat tahun ini, dan akan menembus angka 35 persen dari total penjualan smartphone pada 2021.

Menurut laporan Gartner, penjualan smartphone pada 2021 akan pulih mencapai pertumbuhan 11 persen dibandingkan dengan penurunan 10,5 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

Laporan tersebut mengatakan bahwa pasar yang matang di Asia Pasifik, Eropa Barat, dan Amerika Latin diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan terkuat antara 2020 dan 2021.

Baca Juga: Elon Musk Saat Usia 17 Tahun Tes Bakat Komputernya Harus Diulang, Karena Skor Terlalu Tinggi

Jumlah total smartphone yang terjual secara global pada 2019 lebih dari 1,5 miliar (1.540.655.000). Pada 2020, jumlahnya turun menjadi lebih dari 1,3 miliar (1.378.719.000).

Gartner memprediksikan bahwa pada 2021, penjualan akan kembali meningkat menjadi 1,5 miliar (1.535.358.000).

“Pada 2020, pengeluaran konsumen untuk smartphone, tetapi ketersediaan produk baru akan membuat pengguna mendorong peningkatan permintaan yang signifikan pada 2021,” kata Anshul Gupta, direktur riset senior di Gartner, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Baca Juga: Seorang Guru Tega Mengajak Muridnya Berhubungan Intim, Kini Diganjar 6 Tahun Penjara

Perusahaan riset pasar juga mengatakan bahwa ketersediaan jaringan 5G yang terus meningkat, ditambah dengan variasi yang lebih tinggi dari smartphone 5G mulai dari 200 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,8 juta akan mengarahkan permintaan di pasar yang sudah matang dan China.

“Kombinasi dari penggantian smartphone yang tertunda dan ketersediaan smartphone 5G kelas bawah siap untuk meningkatkan penjualan smartphone pada 2021,” tambah Gupta.

Permintaan smartphone 5G di negara berkembang diprediksi didorong oleh pembeli yang mencari smartphone dengan spesifikasi lebih baik dengan konektivitas 5G sebagai fitur opsional.

Baca Juga: Amerika Serikat Mendeteksi Fasilitas Pemrosesan Ulang Bahan Bakar Nuklir di Korea Utara

Gartner memperkirakan total 539 juta unit smartphone 5G akan terjual di seluruh dunia pada 2021, yang mewakili 35 persen dari total penjualan smartphone di tahun tersebut.

Tahun 2019 mencatat penjualan 16 juta (16.705.000) smartphone 5G, yang meningkat menjadi 213 juta (213.260.000) unit pada 2020, menurut Gartner.

“5G kini menjadi fitur standar di smartphone premium, terutama di Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan. Didorong oleh model berbiaya rendah, adopsi sangat agresif di China, di mana pangsa smartphone 5G sedang dalam kecepatan untuk mencapai 59,5 persen pada 2021," kata Gupta.

Baca Juga: Jadi Digelar! Timnas U-23 Match Day vs Bali United, Minggu 7 Maret 2021 Pukul 19.00 WIB Ini Link Streaming-nya

"Selain itu, smartphone 5G kelas bawah, yang menjadi lebih umum di luar China, siap untuk mendorong lebih banyak momentum. untuk smartphone 5G pada 2021 di semua wilayah,” tambahnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah