Di malam yang gelap disertai hujan rintik-rintik, warga lokal memandu tim menuju sebuah hutan bambu. Tiba-tiba para pemandu memadamkan obornya.
Beberapa menit kemudian, tim ilmuwan itu terpesona dengan apa yang mereka lihat.
Di tengah kegelapan sebuah pendar hijau muncul dari batang-batang bambu mati yang dipenuhi jamur-jamur kecil.
Baca Juga: 100 Manula Terluka, Dua Kelompok Warga Saling Lempar Kotoran Sapi
Baca Juga: Gedung DPR RI yang Ikonik Itu Ternyata Lahir dari Pemikiran Seorang Menteri yang Miskin
Dan ternyata jamur-jamur itulah yang memancarkan cahayanya, sebuah fenomena yang disebut biopendar (bioluminescence).
Spesies baru, yang dinamai Roridomyces phyllostachydis, pertama kali ditemukan pada Agustus tahun lalu dekat aliran Mawlynnong di Meghalaya di distrik Bukit Khasi Timur.
Saat ini merupakan salah satu di antara 97 spesies yang diketahui sebagai jamur biopendar di dunia.
Baca Juga: 5 Orang Sombong Ini Menemui Ajal Secara Tragis, Nomor Dua Gagal Menjadi Presiden
Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia