Ilmuwan Mengembangkan 'Open-Source AI Humanoid' Menggunakan Ekspresi Wajah untuk Berkomunikasi

- 5 Juni 2021, 06:03 WIB
Ilmuwan mengembangkan 'open-source AI humanoid' yang menggunakan ekspresi wajah untuk berkomunikasi seperti manusia.
Ilmuwan mengembangkan 'open-source AI humanoid' yang menggunakan ekspresi wajah untuk berkomunikasi seperti manusia. /NDTV.COM

Meskipun tidak secanggih yang dikembangkan oleh organisasi seperti Hanson Robotics dan Hiroshi Ishiguro Laboratories, Eva mampu secara realistis meniru ekspresi wajah dan gerakan kepala manusia, kata para ilmuwan. Mereka bahkan telah membagikan video tentang cara kerja Eva.

Pertama, Eva menggunakan pembelajaran mendalam dan menganalisis gerakan wajah manusia yang ditangkap oleh kamera. Kabel dan motornya kemudian beraksi dengan menarik berbagai titik kulit lembut robot, memungkinkannya berkomunikasi dengan ekspresi wajah.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' 4 Juni 2021: Hati Andin Meleleh, Tangisnya Pecah saat Bertemu Reyna setelah Tahu Dia Itu Nindy!

Sementara kegembiraan sesuai dengan satu ekspresi wajah, kombinasi kegembiraan dan kejutan menghasilkan kejutan bahagia, sesuai dengan ekspresi wajah yang terpisah.

"Tidak semua kombinasi emosional akan menghasilkan ekspresi wajah yang dapat dipahami, tetapi daftar ekspresi wajah yang dapat direproduksi umumnya dapat diperluas dengan menggabungkan emosi tertentu," tulis makalah itu.

Lalu, apa tujuan robot seperti itu bagi para peneliti?

Baca Juga: Aktivis Hong Kong Ditangkap, Ribuan Polisi Dikerahkan untuk Memadamkan Peringatan Lapangan Tiananmen

Robot seperti Eva, kata para ilmuwan, dapat diproduksi dan dirakit dengan biaya yang relatif murah dan menggunakan peralatan yang mudah diakses.

"Robot wajah ekspresif lainnya memiliki desain eksklusif dan waktu serta biaya untuk membangun alternatif dari awal jauh lebih besar daripada waktu dan biaya untuk membangun desain Eva saat ini," kata mereka.

Robot juga dapat berfungsi sebagai platform jangka panjang untuk penelitian AI emosional. Ada organisasi yang menawarkan robot humanoid untuk disewa, tetapi sulit untuk mempekerjakan mereka untuk penelitian akademis jangka panjang.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x