Network
ZONA PRIANGAN - Perusahaan pesawat ruang angkasa milik miliarder Richard Branson, Virgin Galactic, mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya telah menerima persetujuan dari regulator keselamatan penerbangan Amerika Serikat untuk menerbangkan orang ke luar angkasa.
"Persetujuan hari ini oleh FAA ... memberi kami kepercayaan diri saat kami melanjutkan penerbangan uji awak penuh pertama kami pada musim panas ini," kata Chief Executive Officer Virgin Galactic Michael Colglazier dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 26 Juni 2021.
Dengan telah dikantonginya izin dari FAA untuk Virgin Galactic makin meningkatkan tekanan pada saingan di sektor pariwisata luar angkasa yang baru lahir dan mahal itu.
Baca Juga: Tahun 1952 Ilmuwan Telah Meramalkan, Bahwa Seorang Pria Bernama 'Elon' akan Menjajah Mars
Persetujuan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) datang pada saat yang kritis bagi Branson, ketika usaha luar angkasanya berhadapan dengan pendiri Amazon, Blue Origin, Jeff Bezos, dan SpaceX dari bos Tesla, Elon Musk.
Branson, Bezos, dan Musk telah menginvestasikan uangnya hingga miliaran dolar Amerika Serikat untuk startup roket mereka.
Baca Juga: Virgin Galactic dan Rolls-Royce Akan Membuat Jet Supersonik, Jarak London-New York Ditempuh Dua Jam
Branson, yang dilaporkan terbang ke luar angkasa dalam upaya untuk mengalahkan miliarder saingannya Bezos ke perbatasan terakhir, menerima lampu hijau hanya sebulan setelah uji terbang yang sukses.
Pada bulan lalu, Virgin Galactic berhasil menyelesaikan penerbangan luar angkasa berawak pertamanya dari pelabuhan asalnya yang baru di New Mexico pada Mei, saat pesawat SpaceShipTwo berkapasitas enam penumpang meluncur ke pendaratan di landasan dengan aman dengan dua pilotnya.***
