ZONA PRIANGAN - SpaceX milik Elon Musk berencana meluncurkan satelit komunikasi untuk SiriusXM pada hari Minggu dari Florida dalam apa yang akan menjadi misi pertama sejak salah satu pesawat ruang angkasa perusahaan penyiaran gagal setelah diluncurkan pada bulan Desember.
Satelit, yang dikenal sebagai SXM-8, disiapkan untuk lepas landas dengan roket Falcon 9 selama hampir dua jam mulai pukul 12:25 pagi waktu setempat dari Kompleks 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.
Risiko cuaca pada waktu itu termasuk hujan dan awan kumulus, menurut perkiraan dari Angkatan Luar Angkasa, yang menentukan kemungkinan 40% penundaan terkait cuaca. SpaceX dapat mencoba peluncuran sekitar waktu yang sama pada hari Senin jika cuaca menyebabkan penundaan.
Menurut perusahaan, satelit ini dimaksudkan untuk membantu pengiriman layanan hiburan dan data Sirius XM ke 34 juta pelanggan.
Satelit ini mencakup antena besar dan susunan surya yang membentang 100 kaki saat dibentangkan, dengan berat total lebih dari 15.400 pon. Maxar Technologies membangun dan mengujinya di laboratorium perusahaan di Palo Alto, California.
Reflektor memungkinkan pemrograman SiriusXM untuk menjangkau radio seluler, seperti yang ada di kendaraan yang bergerak, kata perusahaan itu dalam rilis berita, seperti dikutip ZonaPriangan dari laman UPI.com, 4 Juni 2021.
Baca Juga: Twitter di Nigeria Ditangguhkan 'Tanpa Batas', Beberapa Hari setelah Tweet Presiden Dihapus
Kerusakan satelit perusahaan sebelumnya, SXM-7, menyebabkan hilangnya total pesawat ruang angkasa setelah SpaceX berhasil meluncurkannya. SiriusXM melaporkan kerusakan pada bulan Januari, tetapi mengatakan kehilangan itu tidak akan mempengaruhi layanannya karena memiliki banyak satelit.