Distrik Lampu Merah Amsterdam Kini Memiliki Jembatan Cetak 3D Pertama di Dunia yang Telah Digunakan

- 16 Juli 2021, 12:05 WIB
Ratu Máxima dari Belanda melintasi jembatan cetak 3D yang diresmikan Kamis, 15 Juli 2021.
Ratu Máxima dari Belanda melintasi jembatan cetak 3D yang diresmikan Kamis, 15 Juli 2021. /UPI/MX3D

Model komputer jembatan akan digabungkan dengan informasi dunia nyata tentang lalu lintas dan analisis rutin untuk memantau kelaikan jembatan.

Kinerja jembatan akan dipelajari untuk menentukan bagaimana baja cetak 3D bereaksi dari waktu ke waktu. Institut Alan Turing akan memimpin program penelitian.

Baca Juga: Petugas Polisi yang 'Meninggal' Usai Kecelakaan Mobil yang Mengerikan, Mengaku 'Mengunjungi Surga dan Neraka'

"Pencetakan 3D siap menjadi teknologi utama dalam rekayasa dan kami perlu mengembangkan pendekatan yang tepat untuk pengujian dan pemantauan untuk mewujudkan potensi penuhnya," kata Institut Turing Prof. Mark Girolami, menurut IET.

"Ketika kami menggabungkan pencetakan 3D dengan teknologi kembar digital, kami kemudian dapat mempercepat proses desain infrastruktur, memastikan bahwa kami merancang struktur yang optimal dan efisien sehubungan dengan dampak lingkungan, kebebasan arsitektur, dan biaya produksi."

Baca Juga: Wanita Georgia Kaget Luar Biasa ketika Menemukan 18 Ular Garter Hidup di Bawah Ranjangnya

Awal tahun ini, Angkatan Laut AS mengumumkan sedang mengembangkan teknologi pencetakan 3D untuk logam struktural yang terlibat dalam konstruksi kapal.

"MX3D memulai proyek ini pada tahun 2015 ketika mengusulkan pencetakan jembatan logam dengan teknologi #robotic #3Dprinting skala besar yang inovatif, menciptakan contoh yang menyenangkan dan menginspirasi tentang bagaimana alat digital dapat membuat bahasa bentuk baru untuk objek arsitektur," jelas MX3D di Facebook.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah