Klaster Karaoke Menjadi Pemicu Meningkatnya Angka Positif Corona di Singapura

- 16 Juli 2021, 09:00 WIB
kasus corona tertinggi di Singapura terjadi pada klaster karaoke.
kasus corona tertinggi di Singapura terjadi pada klaster karaoke. /NDTV.com
 
ZONA PRIANGAN - Singapura melaporkan jumlah kasus virus corona lokal tertinggi dalam 10 bulan terakhir pada Rabu, 14 Juli 2021 setelah ditemukannya klaster di antara nyonya rumah dan pelanggan ruang karaoke KTV.
 
Dari 56 infeksi komunitas baru, 42 terkait dengan wabah KTV, kata kementerian kesehatan.
 
Kementerian telah menyelidiki infeksi di antara apa yang dikatakannya adalah nyonya rumah Vietnam yang sering mengunjungi lounge atau klub KTV dan telah menawarkan tes corona gratis kepada siapa pun yang berpotensi terpapar.
 
Kasus pertama yang diketahui adalah seorang wanita Vietnam yang mencari bantuan medis pada Minggu, media lokal melaporkan.
 
 
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung sebelumnya memperingatkan polisi akan mengambil tindakan terhadap pelanggar.
 
"Setiap gerai yang menyediakan layanan nyonya rumah, permainan dadu, dan semua kontak yang sangat dekat ini, tidak pernah diizinkan," kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung kepada media lokal, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 15 Juli 2021.
 
"Jadi untuk hal ini, sekarang terjadi telah meresahkan (dan) mengecewakan," tambahnya.
 
 
Singapura belum membuka kembali lounge dan klub KTV dan pihak berwenang mengatakan tempat-tempat penyebaran virus beroperasi seperti gerai makanan dan minuman.
 
Polisi Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menangkap 20 wanita pada Rabu malam, di antaranya warga negara Korea Selatan, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, karena diduga melakukan aktivitas di ruang tunggu KTV.
 
Polisi juga berencana untuk meningkatkan pemeriksaan dan penegakan pada kegiatan tersebut, kata pernyataan itu.
 
 
Ong mengatakan tidak ada rencana untuk membalikkan pembatasan yang baru-baru ini dilonggarkan karena klaster, mengutip kemajuan dalam vaksinasi.
 
Di antara mereka yang terinfeksi juga seorang penumpang kapal pesiar yang dirawat di rumah sakit pada Rabu. Hampir 3.000 penumpang dan awak dikurung di kabin kapal pesiar mereka, menunggu tes corona.
 
Singapura telah menangani sebagian besar wabah virus corona dengan cepat dan memberlakukan pembatasan yang ditargetkan pada Mei yang bertujuan memperlambat penyebaran varian Delta.
 
 
Ini bertujuan untuk menyelesaikan vaksinasi dua pertiga dari populasinya pada 9 Agustus 2021.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x