SMIC Akan Berinvestasi $8,87 Miliar untuk Pabrik Chip Baru di Shanghai

- 8 September 2021, 09:30 WIB
SMIC akan berinvestasi $8,87 miliar untuk pabrik chip baru di Shanghai.
SMIC akan berinvestasi $8,87 miliar untuk pabrik chip baru di Shanghai. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - SMIC akan menginvestasikan dananya sebesar $8,87 miliar atau sekitar Rp126,5 triliun untuk membangun pabrik chip di Shanghai, memperluas kapasitas di tengah kekurangan chip global karena Beijing mendorong untuk meningkatkan kemandirian di sektor ini.

Dikutip dari NDTV, ekspansi oleh pembuat chip terbesar di China itu dilakukan karena kekurangan pasokan telah mengguncang industri otomotif dan elektronik, memacu rencana kapasitas baru oleh perusahaan-perusahaan seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC) dan GlobalFoundries.

SMIC mengatakan setuju untuk membangun jalur produksi dengan kapasitas bulanan 100.000 wafer 12-inci di Zona Perdagangan Bebas Lingang (FTZ) di distrik Pudong, pusat bisnis China.

Baca Juga: Harrison Ford Memberikan Kejutan Kepada Pensiunan Pemadam Kebakaran London Lewat Kunjungan Mendadak

Rencana tersebut akan fokus pada pengecoran sirkuit terpadu dan layanan teknologi pada node proses untuk 28 nanometer ke atas, didukung oleh perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki oleh SMIC.

Mitra usaha patungan adalah Lingang FTZ, dan perusahaan mengatakan akan mencari investor lain di perusahaan dengan modal terdaftar sebesar $5,5 miliar atau sekitar Rp78 triliun.

Perusahaan lain dengan pabrik di zona itu adalah Contemporary Amperex Technology dan Tesla. SMIC sebagian didukung oleh dana chip yang berafiliasi dengan negara China.

Baca Juga: Astaghfirullah hal adzim, Pasangan Kekasih Ini Jadi Gancet Setelah Berhubungan Intim

Dalam dekade terakhir, pemerintah telah menggelontorkan miliaran dari dana tersebut untuk membantu perusahaan chip domestik mengejar saingan global di Jepang, Korea dan Amerika Serikat, meskipun SMIC tertinggal di sana. Peluncuran pabrik baru SMIC mengikuti rencana ekspansi serupa dalam beberapa bulan terakhir untuk pabrik baru di Shenzhen dan Beijing.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x