Desas-desus awal menunjukkan dua B-21 sedang dalam produksi, tetapi USAF mengkonfirmasi bahwa lima pembom sedang berlangsung.
“Brown menolak untuk mengatakan bagaimana mereka akan diluncurkan, atau urutan apa. Orang-orang akan tahu ketika itu terjadi,” ujar Kevin Baron mengutip Jenderal Brown.
Awal bulan ini, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall mengatakan perusahaan teknologi kedirgantaraan dan pertahanan Northrop Grumman diam-diam membangun pembom siluman.
Pada akhir September, rencana mata-mata AS dikerahkan ke Rusia dan Taiwan, saat Angkatan Laut Rusia menguji sistem pertahanan rudal pantai Bastion di lepas pantai Krimea yang dicaplok.
Dikutip The Sun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan terhadap "Perang Dingin baru" antara Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara sekutu.
Baca Juga: China Ciptakan Helikopter Mini yang Memiliki Kemampuan Luar Biasa
Dibandingkan dengan Perang Dingin era Soviet, Guterres mengatakan, semuanya lebih cair, dan bahkan pengalaman yang ada di masa lalu untuk mengelola krisis sudah tidak ada lagi.
Menurut SOFREP.com, pesawat pengebom B-21 baru akan dirilis ke Skuadron Uji Penerbangan ke-419 di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California ketika tiba waktunya untuk penerbangan pertama.***