ZONA PRIANGAN – Tanda-tanda keberadaan air telah terdeteksi di sebuah galaksi 12,8 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi, membuatnya menjadi penemuan paling jauh menurut para astronom.
Seperti dilaporkan Dailymail.co.uk, sejumlah molekul tersebut ditemukan di sebuah galaksi raksasa yang disebut SPT0311-58.
Menggunakan observatorium Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chile, para astronom di Universitas Illinois menemukan bukti adanya molekul air di sebuah galaksi kuno.
Baca Juga: Iran Siarkan Langsung Penyerbuan Helikopter IRGC Terhadap Kapal Perang Amerika Serikat
Menurut para astronom, ini diperkirakan molekul alam semesta yang paling awal, terbentuk dari helium dan hidrogen, atau helium hidrat, yang secara cepat bergabung secara komplek.
Unsur-unsur yang lebih berat dari helium dan hidrogen ini menyatu dalam inti bintang pada masa akhir hidupnya.
Jadi riset ini memperkirakan bahwa ketika bintang-bintang pertama dibentuk kemudian mati, dan kematiannya menghasilkan molekul dalam kurun 800 juta tahun.
Baca Juga: Joe Biden Tertangkap Kamera Tertidur di Pembukaan KTT Iklim COP26, Donald Trump Kini Bisa Tertawa
Riset terbaru ini melibatkan beberapa studi yang lebih rinci dan komplek dari molekuler gas di awal alam semesta.