ZONA PRIANGAN - Korea Selatan telah mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi senjata kimia lebih awal dan memantau penyebaran kontaminasi yang disebabkan oleh serangan kimia dari jarak jauh.
Menurut Badan Pengembangan Pertahanan negara (ADD), "Hyperspectral Imaging Stand-off Chemical Agent Detection System" akan memberikan peringatan dini transmisi agen perang kimia dalam air tanah yang dipengaruhi oleh polutan fatal.
Teknologi ini juga akan memungkinkan respons awal terhadap ancaman senjata kimia dengan memproyeksikan jalur penyebaran kontaminan.
Baca Juga: China Pulangkan 1.114 Koruptor dan Selamatkan Rp36 Triliun
Baca Juga: Warga Desa Vitim Rusia Marah Mendapatkan Pohon Natal Aneh yang Bentuknya Mirip Penis
Detektor juga dapat mengurangi jumlah peralatan deteksi yang dibutuhkan, terutama pada pesawat pengintai.
ADD menjelaskan bahwa detektor agen kimia adalah produk dari sembilan tahun penelitian dan pengembangan yang dimulai pada tahun 2012.
Badan Pengembangan Pertahanan negara itu mengatakan bahwa detektor dikembangkan untuk berbagai tujuan, termasuk pencegahan kecelakaan kimia.
Baca Juga: Dugaan Virus dari Rusia, Puluhan Ribu Burung, Ayam, dan Kalkun Dimusnahkan Secara Paksa