Ilmuwan Usulkan Sistem Propulsi untuk Mengurangi Waktu Perjalanan Bumi ke Mars

- 19 Februari 2022, 15:01 WIB
 Ilmuwan usulkan sistem propulsi untuk mengurangi waktu perjalanan Bumi ke Mars.
Ilmuwan usulkan sistem propulsi untuk mengurangi waktu perjalanan Bumi ke Mars. /Tangkapan Layar Instagram.com/@nasa

ZONA PRIANGAN - Perlombaan untuk eksplorasi ruang angkasa berlangsung dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan swasta telah terjun ke sektor ini dengan usaha komersial, di mana AS dan China telah mengarahkan pandangan mereka untuk mendaratkan manusia di Mars pada dekade berikutnya.

Meskipun ambisi ini patut dipuji, ambisi ini menghadirkan tantangan teknologi dan logistik yang signifikan. Misalnya, misi ke Planet Merah hanya dapat diluncurkan setiap 26 bulan sekali, ketika Bumi dan Mars berada pada titik terdekatnya.

Bahkan kemudian, akan memakan waktu hingga sembilan bulan untuk mencapai Mars dari Bumi menggunakan teknologi saat ini. Ini kemudian menyerukan ide-ide radikal untuk mengubah perjalanan ruang angkasa.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 19 Februari 2022: Aroma Mistis Mulai Tercium Terkait Hilangnya Reyna yang Misterius

Sekelompok ilmuwan dari McGill University, Montreal, Kanada, telah menemukan solusi baru. Mereka mengatakan jika pesawat ruang angkasa menggunakan sistem propulsi yang mereka sarankan, waktu perjalanan Bumi - Mars dapat dikurangi menjadi hanya 45 hari, yang akan sangat mempercepat eksplorasi Mars.

Para ilmuwan menilai potensi sistem propulsi laser-termal, di mana sinar laser akan digunakan untuk memanaskan bahan bakar hidrogen.

Gagasan menggunakan energi terarah bukanlah hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, propulsi energi terarah telah menjadi subjek penelitian yang cukup besar. Sistem ini menggunakan sinar laser untuk mendorong pesawat ruang angkasa ke luar angkasa.

Baca Juga: Penggunaan Ivermectin yang Salah Kaprah, Tidak Mencegah COVID-19 yang Parah, Berdasarkan Penelitian

Semakin kuat laser, semakin cepat pesawat ruang angkasa dapat dipercepat. Sistem ini juga mengusulkan untuk mengembalikan sisa kendaraan ke Bumi. Para peneliti mengusulkan untuk menembakkan laser besar dari Bumi untuk mengirimkan daya ke susunan fotovoltaik di pesawat ruang angkasa. Ini akan menghasilkan listrik dan pada gilirannya mendorong.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x