Perseverance NASA Mungkin Telah Menemukan Gunung Berapi Lama yang Tidak Aktif di Mars

- 20 Desember 2021, 11:02 WIB
Perseverance NASA mungkin telah menemukan gunung berapi lama yang tidak aktif di Mars.
Perseverance NASA mungkin telah menemukan gunung berapi lama yang tidak aktif di Mars. /Tangkapan Layar Instagram.com/@nasa

ZONA PRIANGAN - Rover Mars Perseverance NASA telah memberi kita beberapa penemuan dari Planet Merah sejak mendarat pada Februari tahun ini. Setelah hampir 10 bulan mengemudi di sekitar Jezero Crater, para peneliti mulai memahami bahwa wilayah tersebut telah terbentuk dari magma merah-panas, mungkin dari gunung berapi Mars yang sudah lama tidak aktif.

Ilmuwan NASA percaya bahwa penemuan ini akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang sejarah planet ini. Dalam sebuah laporan, NASA mengungkapkan bahwa batuan kawah tampaknya telah berinteraksi dengan air beberapa kali sejak awal. Beberapa molekul organik juga ada di batuan ini.

Tim peneliti NASA telah bertanya-tanya tentang asal usul bebatuan ini bahkan sebelum Perseverance mendarat di Mars. Para ilmuwan berspekulasi apakah batuan itu sedimen atau beku di alam. Sekarang, mereka tampaknya lebih dekat dengan jawaban mereka.

Baca Juga: Fauci: Varian Omicron Akan Mengambil Alih Perhatian, WHO: Kasusnya Berlipat Ganda Setiap 1,5 hingga 3 Hari

Badan antariksa AS membuat pengumuman melalui postingan di akun situs berbagi video dan foto resmi mereka @nasa pada Kamis, 16 Desember 2021.

"Batu dasar Jezero Crater Mars, di mana Persevere NASA telah berguling selama hampir 10 bulan, tampaknya telah terbentuk dari magma merah-panas - mungkin dari gunung berapi Mars yang sudah lama tidak aktif," tulis akun Instagram NASA @nasa di caption video yang diunggahnya pada Kamis, 16 Desemner 2021.

"Saya mulai putus asa kita tidak akan pernah menemukan jawabannya," kata ilmuwan proyek Persevere Ken Farley dari Caltech di Pasadena.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 20 Desember 2021: Al Tunjukkan Bukti Kesalahan Irvan, Nino dan Ricky Ribut Soal Bayi Elsa

"Tetapi kemudian instrumen PIXL kami dapat melihat dengan baik bagian batu yang terkikis dari daerah yang dijuluki 'South Séítah' dan semuanya menjadi jelas: Kristal-kristal di dalam batu memberikan senjata asap," tambahnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Instagram @nasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x