Network
Lengan robot rover Perseverance dilengkapi dengan bor yang dapat mengikis beberapa inci ke permukaan batu untuk menguji komposisinya. Kemudian, Robot Planetary Instrument for X-ray Lithochemistry (PIXL) menggunakan fluoresensi sinar-X untuk memetakan komposisi unsur batuan yang dibor.
Baca Juga: Dua Roket Katyusha Diarahkan ke Kedutaan Besar AS di Irak, Satu Berhasil Diledakkan di Udara
Bulan lalu, rover mendapatkan sampel inti dari sebuah batu di wilayah South Séítah. Data PIXL mengungkapkan bahwa batu itu luar biasa kaya akan kristal olivin jumbo yang ditelan kristal piroksen.
"Tekstur seperti itu menunjukkan batuan yang terbentuk ketika kristal tumbuh dan mengendap di magma yang mendingin perlahan, misalnya aliran lava yang tebal, danau lava, atau ruang magma," pungkasnya.
Para ilmuwan belum memastikan apakah bebatuan itu terbentuk dengan pendinginan permukaan lava atau di ruang bawah tanah yang kemudian terkena erosi.***
