Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengatakan, tidak jelas bagaimana sebuah pesawat tak berawak yang relatif tidak canggih terbang selama lebih dari satu jam di atas negara-negara NATO tanpa terdeteksi.
Drone itu terbang sekitar 435 mph pada ketinggian 4.265 kaki memasuki wilayah udara Kroasia dari Hungaria, menurut sebuah pernyataan dari pemerintah Kroasia.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenovic mengatakan bahwa Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memberitahunya bahwa drone itu memasuki Hongaria dari Rumania.
Ketiga negara tersebut adalah anggota NATO dan pesawat tak berawak itu melakukan perjalanan setidaknya 350 mil dari perbatasan Ukraina.
Ukraina menggunakan Tu-141 dan Plenovic berkata, “Saat ini kami tidak tahu persis apakah itu dimiliki oleh tentara Rusia atau Ukraina.”
Seorang pejabat pertahanan Ukraina, Markian Lubkivskiy, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa pesawat tak berawak itu bukan milik Ukraina dan mengatakan itu memiliki tanda militer Rusia.
“Drone ini tidak memiliki tanda Ukraina. Ada bintang merah di atasnya,” katanya yang dikutip nypost.
Kedutaan Rusia di Zagreb mengatakan pesawat tak berawak itu dibuat di Ukraina dan pasukan Rusia berhenti menggunakan Tu-141 setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.***