Diduga Milik Alien, Misteri Gumpalan Seukuran Benua di Bawah Permukaan Bumi Membingungkan Ilmuwan

- 15 Maret 2022, 20:01 WIB
Model 3D dari gumpalan di bawah permukaan Bumi.*
Model 3D dari gumpalan di bawah permukaan Bumi.* /ASU /Mingming Li

ZONA PRIANGAN – Selama bertahun-tahun para ilmuwan masih kebingungan mengenai dua gumpalan batuan raksasa di bawah permukaan Bumi.

Beberapa teori telah diajukan sejak ditemukannya fenomena ini pada 1980-an, termasuk klaim bahwa gumpalan itu bisa jadi kepingan besar dari dunia Alien.

Gumpalan batuan di bawah kerak Bumi tersebut masing-masing berukuran sebesar benua dan 100 kali lebih tinggi dari Pegunungan Everest.

Baca Juga: Sering Tampil Sangar, Vladimir Putin Bisa Tersenyum Saat Memeluk Kucing tapi Diejek Mirip Penjahat Blofeld

Satu berada di bawah Afrika, sementara yang lainnya ditemukan di bawah Samudera Pasifik.

Dalam mencari jawaban, beberapa pakar telah membuat penemuan baru yang cukup menarik mengenai dua masa sangat besar ini.

Seperti dicurigai, ternyata gumpalan di bawah Afrika lebih tinggi. Faktanya, dua kali tinggi di sisi Bumi yang berlawanan, terukur sekitar 620 mil tingginya.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Tidak sampai di situ, para ilmuwan juga telah menemukan bahwa gumpalan batuan di Afrika lebih padat dan tidak stabil.

Belum jelas mengapa terjadi demikian, tetapi bisa saja alasannya karena benua yang memiliki erupsi gunung berapi super lebih dari ratusan juta tahun, dibandingkan dengan pasangannya di sisi sebaliknya.

"Ketidakstabilan ini bisa memiliki banyak implikasi pada tektonik permukaan, dan juga gempa bumi serta erupsi gunung berapi,” kata Qian Yuan, dari Universitas Arizona, Amerika Serikat, seperti dilansir TheSun.co.uk.

Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan

Material kimia-termo ini – resminya dikenal sebagai bidang kecepatan sesar besar – tengah dipelajari dengan melihat data dari gelombang seismik dan menjalankan ratusan simulasi.

Sementara kita tahu kedua gumpalan itu memiliki komposisi berbeda, kita tengah mempelajari bagaiman ini berdampak ada lapisan mantel, yang berada di antara inti dan kerak bumi.

Dan yang lebih mengejutkan, kita tidak bisa memahami dari mana asalnya gumpalan-gumpalan misterius ini.

Baca Juga: Presenter Cantik Ini Ternyata Seorang Agen Rahasia Rusia, Pernah Ingin Meledakkan Kapal Perang Inggris

"Kombinasi analisis hasil seismik dan modeling geodinamika memberikan pandangan baru pada sifat struktur besar di kedalaman bumi ini dan interaksinya dengan mantel sekelilingnya,” tambah Yuan.

"Upaya riset ini memiliki implikasi pencapaian jauh untuk para ilmuwan yang mencoba memahai status dan evolusi struktur mantel di kedalaman, dan sifat konveksi mantel.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x