Ini yang Meresahkan Para Astronot Saat Misi Jarak Jauh ke Mars, NASA Berusaha Mencari Solusinya

- 17 Maret 2022, 20:49 WIB
Ilustrasi astronot di luar angkasa.*
Ilustrasi astronot di luar angkasa.* /Pixabay /Yuri_B

ZONA PRIANGAN – NASA akhirnya akan mempertimbangkan penelitian mengenai sesuatu yang telah meresahkan para astronot selama puluhan tahun, yaitu seks di antariksa.

Lembaga antariksa AS ini telah ditekan agar menerima riset seks di luar angkasa untuk meyakinkan bahwa manusia bisa secara aman bereproduksi di luar angkasa.

Para akademisi berpendapat ini akan vital untuk meyakinkan keberadaan manusia dalam jangka panjang di benda-benda langit seperti Mars dan Bulan, seperti yang diharakan Elon Musk.

Baca Juga: Boriska Kipriyanovich, Bayi Cerdas yang Mengaku Lahir di Mars dan Tahu Alien Masih Hidup

Simon Dubé, seorang akademisi mengatakan: “Tidak ada penelitian yang dilakukan mengenai hubungan intim, juga pengalaman manusia dalam fungsi seksualnya di ruang angkasa atau analog dengan ruang angkasa, atau bagaimana hal ini berpengaruh pada kinerja kru.”

Setelah bertahun-tahun menghindari pertanyaan dan memaksa para astronot menahan diri, NASA akhirnya mengatakan akan melakukan penelitian dalam subyek ini.

NASA, seperti dilansir DailyStar.co.uk, mengatakan: “Kami sangat mengkhawatirkan dengan kesehatan dan keamanan anggota kru di ruang angkasa untuk periode waktu yang lama."

Baca Juga: Albert Einstein Sempat Memeriksa Pesawat UFO dan Mayat Alien di Roswell, New Mexico Tahun 1947

“Program Riset Manusia diupayakan untuk mitigasi lima bahaya penerbangan antariksa manusia dan penelitian dilakukan untuk membantu para kru bekerja bersama dan menjaga emosinya selama perjalanan.”

Di masa depan diperlukan studi lebih mendalam dalam kesehatan reproduksi di antariksa, NASA akan melakukan tahap-tahap yang tepat.

Para astronot atau turis antariksa bisa secara realistis memahami bahwa melahirkan di antariksa akan memiliki konsekuensi sangat berbahaya akibat gravitasi nol dan radiasi antariksa.

Baca Juga: Sering Tampil Sangar, Vladimir Putin Bisa Tersenyum Saat Memeluk Kucing tapi Diejek Mirip Penjahat Blofeld

Tak seorang pun mengetahui apakah seks memungkinkan di gravitasi nol karena akan berpengaruh pada fisik cairan dan mekanisme dasar penyatuan ini.

Ahli fisika dan astronomi John Millis, PhD mengatakan kepada BuzzFeed bahwa gairah pria akan “ditantang di antariksa, walaupun hal itu secara teknis memungkinkan.”

Ia menambahkan bahwa masalah yang sama akan berpengaruh juga pada astronot wanita.

"Kebasahan vagina bisa menjadi masalah dengan cairan seperti keringat dan air mata, cenderung akan mengumpul pada lokasi sekresi dalam ketiadaan gravitasi.

Baca Juga: Sosok Alien Terekam Kamera Penjelajah NASA di Mars, Terbaring di Batu Sambil Lakukan Pengamatan

“Ini tidak akan menghambat gairah kedua pasangan, tetapi saya membayangkan ini akan tidak nyaman atau tidak menyenangkan,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x