Keren, Teknologi Drone Ini Bisa Dimanfaatkan untuk Budidaya Tanaman Padi di Kabupaten Cirebon

- 21 Mei 2022, 13:21 WIB
Keren, teknologi drone ini bisa dimanfaatkan untuk proses budidaya tanaman padi di Kabupaten Cirebon.
Keren, teknologi drone ini bisa dimanfaatkan untuk proses budidaya tanaman padi di Kabupaten Cirebon. /Tangkapan Layar Instagram.com/@endangindriasari/

Menurut Endang, kedepannya tenaga manusia sudah mulai berkurang untuk bidang pertanian. Jadi penggunaan drone ini merupakan solusi tepat yang bisa memangkas biaya pemeliharaan tanaman.

"Biasanya yang satu hektar menggunakan tenaga manusia sekitar 4 orang dengan upah harian perorangnya sekitar Rp100 ribu, belum termasuk membeli obat-obatan," ujarnya.

Endang menambahkan, pihak MKD menawarkan kerjasama untuk luasan sawah 1 hektar dengan hanya merogoh kocek Rp400 ribu sekali penyemprotan. Itu sudah termasuk aplikasi obat-obatannya.

Baca Juga: Produk Pertanian Seluler Berbasis Tumbuhan Akan Menggantikan 50 Persen Daging dalam 10 Tahun

"Dengan pemakaian drone, efektifitas waktu penyemprotan bisa lebih cepat, 1 hektar bisa selesai dalam 20 menit," ungkapnya.

Saat penyuluhan penggunaan teknologi drone untuk penyemprotan pestisida di areal tanaman padi di Desa Karangmekar, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19 Mei 2022.
Saat penyuluhan penggunaan teknologi drone untuk penyemprotan pestisida di areal tanaman padi di Desa Karangmekar, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Kamis, 19 Mei 2022. /Dok. Endang Indriasari/

Drone ini, jelas Endang, mempunyai kapasitas muat sekitar 20 liter, kecepatan semprot 3 km per jam dengan ketinggian 1,5-2 meter dari permukaan tanah, serta lebar kerja 4 meter sehingga akan diperoleh kapasitas kerja 1,2 hektar per jam (0,83 jam/ha).

"Dosis penyemprotan dapat diatur sesuai kebutuhan dengan cara mengatur bukaan nosel penyemprotan," paparnya.

Baca Juga: Ini 5 Selebritas yang Punya Latar Belakang Pendidikan Cukup Unik, Nomor 1 Lulusan Mekanisasi Pertanian

Bagi petani, ungkap Endang, teknologi drone ini menjadi salah satu alternatif untuk menekan biaya produksi dan menyiasati semakin langkanya tenaga kerja manusia.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x