Jack Ma Mengunjungi Lembaga Penelitian di Belanda Untuk Memenuhi Ketertarikannya Terhadap Teknologi Pertanian

- 29 Oktober 2021, 10:20 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma.
Pendiri Alibaba Jack Ma. /Reuters.com

ZONA PRIANGAN - Pendiri Alibaba Group Jack Ma telah mengunjungi lembaga penelitian Belanda untuk memenuhi ketertarikannya terhadap teknologi pertanian, surat kabar Hong Kong South China Morning Post (SCMP) melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui perjalanannya.

Dikutip dari NDTV, miliarder China itu sudah lama luput dari sorotan publik sejak ia secara terbuka melayangkan kritik terhadap sistem regulasi China yang disampaikan dalam pidatonya pada tahun lalu.

Kerajaan bisnisnya segera berada dalam pengawasan ketat dari regulator dan IPO blockbuster senilai $37 miliar atau sekitar Rp524,5 triliun dari afiliasi fintechnya, Ant Group, ditangguhkan.

Baca Juga: Novel Baswedan: Salah Satu Kelebihan Pimpinan KPK Sekarang Adalah Suka Berbohong

Ma, yang pernah menjadi pengusaha paling terkenal dan blak-blakan di China, muncul kembali di Hong Kong pada Oktober, di mana ia bertemu setidaknya dengan beberapa rekan bisnisnya sambil makan, dua orang sumber mengatakan kepada Reuters.

Dia kemudian terbang ke pulau Mallorca di Spanyol, tempat di mana kapal pesiarnya berlabuh, perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak dia berselisih dengan regulator China, dua surat kabar Spanyol melaporkannya pada pekan lalu.

SCMP, yang sahamnya dimiliki oleh Alibaba Group, menerbitkan tiga foto Ma, bersumber dari selebaran tertanggal 25 Oktober 2021.

Baca Juga: China Luncurkan Satelit Militer yang Akan Menguji Teknologi Mitigasi Puing Antariksa

Dua dari tiga foto memperlihatkan sosok Ma tengah mengenakan jubah berwarna putih dan memegang pot bunga, sementara di foto ketiga dia mengenakan setelan jeans dan hoodie, dari keterangan fotonya menyebutkan bahwa dia sedang menganalisis teknologi oleh spesialis ekstrusi aluminium BOAL Systems.

Miliarder, yang pensiun sebagai ketua Alibaba pada 2019, akan terus melakukan tur ke perusahaan-perusahaan di Eropa dan lembaga penelitian yang terlibat dalam infrastruktur pertanian dan pemuliaan tanaman, menurut orang-orang yang mengetahui rencananya, SCMP melaporkan.

Ma yakin soal menggabungkan teknologi yang dia teliti dengan komputasi awan Alibaba, analisis big data, dan kecerdasan buatan dapat membantu memodernisasi pertanian di China, kata orang-orang kepada SCMP.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berharap Memiliki Anak Kembar, Georgina Menginginkan CR-7 Segera Menikahinya

Pada 1 September, foto-foto Ma mengunjungi rumah kaca di provinsi Zhejiang timur, rumah bagi Alibaba dan Ant, menjadi viral di media sosial China.

Hari berikutnya, Alibaba mengatakan akan menginvestasikan CNY 100 miliar atau sekitar Rp221,5 triliun pada 2025 untuk mendukung "kemakmuran bersama", menjadi raksasa perusahaan terbaru yang menjanjikan dukungan untuk inisiatif pembagian kekayaan yang didorong oleh Presiden Xi Jinping.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x