Network
ZONA PRIANGAN - Mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik KPK karena menggelar kegiatan di Yogyakarta ini. Kritik disampaikan Novel melalui media sosial.
Novel menilai kegiatan rapat kerja di luar kota pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan ketidakpekaan pimpinan KPK dalam menggunakan anggaran negara.
Terlebih, lanjut dia, di gedung KPK sebenarnya banyak ruangan yang cukup luas untuk mengadakan rapat.
Baca Juga: Novel Baswedan: Pelemahan KPK Terjadi Secara Sistematis dan Selalu Gagal, Lantaran Banyak Dukungan Publik
"Etis nggak sih? Di tengah pandemi & kesulitan mengadakan acara begini?,"cuit Novel dalam akun twitternya @nazaqistsha.
Menurut Novel, Perjalanan ke Yogya naik pesawat sekitar 100 org, berapa biayanya?
"Kalo mau bantu gerakkan pariwisata, jangan pake uang negara, apalagi bermewah-mewahan.
Baca Juga: Novel Baswedan: Sertifikasi Pegawai BKN yang Melakukan TWK Itu Tidak Ada
Semoga tidak banyak pejabat yang tidak peka dan tidak malu seperti ini,"tambah Novel.
"Selain itu menurut Novel, Salah satu kelebihan Pimpinan KPK sekarang adalah suka berbohong. Sebelumnya raker KPK paling di hotel bintang 3, puncak Bogor.Tidak pernah di hotel bintang 5, booking 1 rumah makan & acara sepeda santai di jam kerja.Coba ditunjuk dgn jelas," cuit Novel Baswedan dalam twitter pribadinya.***
