Mau Tahu Isi Perut Bumi, Ilmuwan Ungkap Gambar Bagian Bawah Kepulauan Hawaii dengan Resolusi Tinggi

- 22 Mei 2022, 05:18 WIB
Bagian dalam Bumi kita.*
Bagian dalam Bumi kita.* /Indiatimes/

ZONA PRIANGAN – Gambar kualitas tinggi dari bagian dalam Bumi telah mampu dibuat oleh para ilmuwan.

Sebuah proyek riset kerja sama mempublikasikan sebuah studi mengenai salah satu bagian dari Bumi yang tidak banyak diketahui, yaitu batas inti dan mantel.

Mereka membuat observasi menarik mengenai geologi Bumi dengan memfokuskan pada lapisan mantel besar di bawah kepulauan Hawaii, seperti dilaporkan Interesting Engineering yang dikutip Indiatimes.com.

Baca Juga: Agen Mossad Israel Berhasil Merayu 10 Ilmuwan untuk Lakukan Sabotase Proyek Nuklir Iran

Studi, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini, menggunakan teknik-teknis pencitraan baru untuk mengumpulkan data mengenai apa yang ada pada 3.000 km di bawah permukaan Bumi, pada zona kecepatan sangat rendah (ULVZ).

Telah lama, para ilmuwan menyelidiki kawasan ini di dalam Bumi menggunakan gelombang seismik yang ada di planet ini.

Tetapi gambar-gambar yang mereka terima masih berbintik-bintik dan sulit dianalisis. Dengan gambar-gambar definisi tinggi terbaru, pemahaman kami pada area di dalam Bumi bisa berubah.

Baca Juga: Ilmuwan China dan Amerika Temukan Manusia Serigala, Sering Mengasingkan Diri

"Seluruh fitur bagian dalam Bumi, sangat mengagumkan dan kompleks,” kata pakar geofisik Zhi Li dari Universitas Cambridge di Inggris..

"Kami kini mendapatkan bukti kuat pertama untuk memperlihatkan struktur internalnya, ini sebuah tonggak nyata dalam seismologi Bumi,” tambahnya.

Tim peneliti menciptakan model-model komputasi yang bergantung pada sinyal-sinyal frekuensi tinggi dari zona kecepatan sangat rendah untuk menghasilkan gambar yang jernih.

Baca Juga: Kemunculan Manusia Serigala Membuat Desa Kwaqongqota Mencekam, Seorang Warga Tewas Penuh Luka Gigitan

Para ilmuwan mendapatkan pandangan skala kilometer pada kantung batuan dalam resolusi paling tinggi dibanding metode tradisional yang ada.

Kini, para ilmuwan ingin menggunakan teknik yang sama untuk mempelajari batas antara inti besi-nikel Bumi dan mantel sekelilingnya.

Pada gilirannya, mereka bisa membuka jalan baru untuk mempelajari lempeng tektonik, formasi gunung berapi, dan proses yang berhubungan gempa bumi.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Dipercaya bahwa besi ekstra dalam zona kecepatan sangat rendah mungkin bertanggung jawab dengan kepadatan ekstra yang mungkin berada pada pola gelombang seismik.

Banyak ilmuwan menunjukan ada tautan antara zona kecepatan sangat rendah dan tempat-tempat gunung berapi, seperti yang ada di Hawaii dan Islandia.

Menggunakan teknik baru tersebut, para ilmuwan mungkin bisa lebih baik menaksir apakah tempat-tempat tersebut bertanggung jawab dengan erupsi gunung berapi***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x