Ketika kereta api ini bergerak pada kecepatan tinggi, akan menangkap karbondioksida selama perjalanannya. Ini akan menghapuskan kebutuhan kipas angin dalam sistem penangkap karbon tak bergerak.
Menurut laman Interesting Engineering, gerbong-gerbong kereta ini akan memiliki ruangan untuk mengumpulkan karbondioksida.
Baca Juga: Danau Setupatok, Tempat yang Indah namun Penuh Misteri
CO2 kemudian akan dipadatkan dan ditempatkan dalam sebuah penampungan cairan selama perjalanan.
Pada saat yang sama, udara bebas karbondioksida kemudian akan dikembalikan ke atmosfer dari arah samping atau belakang kendaraan.
E. Bachman, pendiri CO2 Rail mengatakan kepada IE bahwa “penampung CO2 dikosongkan menjadi tangki CO2 normal” setiap dua belas jam saat berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Baca Juga: Kutukan Firaun Mendekati Kenyataan, Lagi Terjadi Musibah Kereta Api Beberapa Orang Tewas
Kereta ini bisa menggunakan energi yang dihasilkan oleh sistem pengereman untuk mendukung proses penangkapan karbon ini.
Rata-rata pemberangkatan kereta bisa menangkap sekitar 6.000 ton karbondioksida setiap tahunnya.***