Panitia mendengar dari robot humanoid serta pakar industri dan akademisi tentang efek teknologi pada pekerja di industri kreatif.
Saat menjawab pertanyaan pertama dari panitia tentang bagaimana ia menghasilkan lukisan, Ai-Da mengatakan algoritma AI, kamera di matanya, dan lengan robot membantunya melukis di atas kanvas.
Baca Juga: Kini Grup WhatsApp dapat 'Dihuni' hingga 1024 Orang, Saat Ini Masih Beta dan Masuk Tahap Pengujian
Ai-Da juga menjelaskan bagaimana "menganalisis kumpulan teks yang besar" untuk mengidentifikasi konten umum dan struktur puitis memungkinkannya menghasilkan puisi baru.
"Yang membedakannya dengan manusia adalah kesadaran; saya tidak memiliki pengalaman subjektif meskipun bisa membicarakannya," kata Ai-Da.***