Kanye West Sepakat untuk Membeli Parler, Platform Media Sosial yang Populer di Kalangan Konservatif AS

- 18 Oktober 2022, 06:02 WIB
Rapper Kanye West mengadakan rapat umum pertamanya untuk mendukung pencalonannya sebagai presiden di North Charleston, Carolina Selatan, AS 19 Juli 2020.
Rapper Kanye West mengadakan rapat umum pertamanya untuk mendukung pencalonannya sebagai presiden di North Charleston, Carolina Selatan, AS 19 Juli 2020. /REUTERS/Randall Hill

ZONA PRIANGAN - Rapper Amerika Kanye West , yang sekarang dipanggil Ye, pada prinsipnya telah sepakat untuk membeli Parler, platform media sosial yang populer di kalangan konservatif AS, kata perusahaan induk Parlement Technologies, Senin.

Parler yang berbasis di Nashville, hingga saat ini telah meraup pendapatan sebesar $56 juta atau sekitar Rp3,5 triliun, mengatakan pihaknya memperkirakan kesepakatan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2022. Sementara soal nilai kesepakatan mereka rahasiakan.

Parler, yang diluncurkan pada 2018, telah diaktifkan kembali di toko aplikasi Google dan Apple Inc, setelah sempat dihapus karena kerusuhan Capitol AS pada Januari 2021.

Baca Juga: Bisnis Teknologi Iklan Google Menghadapi Tuduhan Antimonopoli Uni Eropa, Berisiko Didenda 1 Miliar Euro

Parler adalah salah satu dari beberapa platform media sosial, termasuk Gettr, Gab, dan Truth Social, yang memposisikan diri sebagai alternatif kebebasan berbicara untuk situs microblogging Twitter Inc.

Bulan lalu, Parler membuat perusahaan induk baru, Parlement Technologies Inc, sebagai bagian dari perbaikan.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters Senin, Chief Executive Officer Parlement Technologies George Farmer mengatakan pembicaraan kesepakatan dengan Ye dimulai baru-baru ini, setelah Paris Fashion Week.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Menginstruksikan Tindakan Cepat Guna Memulihkan Layanan Kakao dan Naver

Di Paris pada 3 Oktober, Ye, yang juga seorang perancang busana, mengenakan T-shirt bertuliskan: “White Lives Matter.” Empat hari kemudian, dia membuat postingan Instagram yang oleh beberapa kelompok Yahudi disebut anti-Semit. Meta Platforms, yang memiliki Instagram dan Facebook, mengunci Ye dari akun Instagramnya untuk postingan tersebut.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x