Seagate Dituduh Melanggar Aturan Ekspor AS karena Menjual Hard Drive kepada Huawei

- 26 Oktober 2022, 23:41 WIB
Logo Huawei yang dicetak 3D ditempatkan pada kaca di atas bendera AS yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil 29 Januari 2019.
Logo Huawei yang dicetak 3D ditempatkan pada kaca di atas bendera AS yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil 29 Januari 2019. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

ZONA PRIANGAN - Seagate Technology Holdings mengatakan dalam sebuah pengajuan pada hari Rabu bahwa pemerintah AS telah memperingatkan perusahaan bahwa mereka mungkin telah melanggar undang-undang kontrol ekspor.

Diduga raksasa teknologi asal Cupertino itu menjual hard disk drive kepada pelanggan yang diidentifikasi sebagai Huawei Technologies.

Reuters adalah yang pertama melaporkan pengungkapan pada hari Rabu dan mengidentifikasi Huawei sebagai pelanggan. Huawei ada dalam daftar entitas Departemen Perdagangan AS.

Baca Juga: Pengiklan Bersiap untuk Potensi Resesi, Berimbas terhadap Penjualan Iklan Google Melemah Secara Drastis

Perusahaan asal Shenzhen itu dilarang menerima ekspor AS dan barang-barang buatan luar negeri tertentu tanpa persetujuan pemerintah.

Seagate diperingatkan lewat "proposed charging letter" yang diterimanya dari Departemen Perdagangan pada 29 Agustus, menurut pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Pengajuan tersebut mengatakan posisi perusahaan bahwa hard disk drive tidak tunduk pada peraturan ekspor AS, dan tidak terlibat dalam tindakan terlarang seperti yang dituduhkan oleh Departemen Perdagangan.

Baca Juga: Pound Inggris yang Melemah Meningkatkan Daya Tarik Lindung Nilai dengan Bitcoin

Pengajuan Seagate tidak mengidentifikasi pelanggan. Seagate menghentikan pengirimannya ke Huawei setahun yang lalu, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x