Reaktor Energi Nuklir Terbaru, Lebih Kecil, Lebih Aman dan Ekonomis, Dirancang Profesor dari Utah

- 11 November 2022, 21:03 WIB
Reaktor standar memiliki risiko keamanan.*
Reaktor standar memiliki risiko keamanan.* /Unsplash/

ZONA PRIANGAN – Para peneliti dari Brigham Young University telah mengembangkan sebuah sistem baru produksi energi nuklir yang aman, terungkap dalam sebuah laporan KSL.

Seperti kita ketahui, reaktor nuklir standar menggunakan reaksi air-cahaya, dimana atom-atom uranium dipecah untuk menciptakan energi, dengan produk radiasi dengan jumlah panas yang besar.

Disimpan dalam batang-batang bahan bakar padat sementara air dialirkan pada batang-batang untuk menjaganya cukup dingin.

Baca Juga: Gerbang Neraka Muncul di Gurun Karakum Turkmenistan, Wujudnya Berupa Kawah yang Selalu Menyemburkan Api

Jika tidak cukup dengan aliran air dingin, batang-batang bisa panas berlebihan dan bisa berisiko menghancurkan seluruh fasilitas nuklir.

Namun, dalam sistem terbaru yang dikembangkan oleh para peneliti, unsur-unsur radioaktif disimpan di dalam garam yang lebur bukannya batang-batang bahan bakar.

Matthew Memmott, profesor dan pakar teknik nuklir di BYU menjelaskan, “Daripada mencoba menjebak uranium di dalam batang zirkonium campuran, apa yang dilakukan adalah melarutkan bahan bakar langsung ke dalam garam yang meleleh.”

Baca Juga: Sumur Barhut Dikenal Sebagai Lubang Neraka, Warga Yaman Takut Adanya Ular Besar dan Dihuni Jin

Menurut Memmott, garam melebur bahan bakar yang terlarut secara kimia, “Daripada harus mencoba menjebak bahan bakar di dalam secara mekanis, yang bisa gagal, kini kami memiliki garam yang secara kimia bisa mengikat bahan bakar tersebut.

Kami memiliki sebuah sistem yang mustahil bisa menghancurkan. Tidak ada lagi pelelehan, dan menyebabkan masalah pelepasan karena tidak ada tekanan,” tambah Memmott.

Selain itu, rancangan reaktor nuklir lelehan garam tidak hanya mengurangi bahayanya limbah nuklir, tetapi juga mengubahnya menjadi komoditas mahal yang bisa dipanen dari garam dan dijual.

Baca Juga: Kisah 12 Mata Air dan Mukjizat Tongkat Nabi Musa di Gurun Sinai

Contohnya, Molybdenum-99 harganya $30 juta (Rp 470,7 miliar) per gram dan hanya bisa dibeli dari Belanda. Digunakan sekitar 20 juta prosedur pencitraan medis, dan ini bisa diekstrak dengan mudah menggunakan rancangan Memmott.

Aspek lain dari rancangan Memmott adalah ukurannya lebih kecil dibanding reaktor nuklir lainnya. Reaktor normal dibangun lebih dari satu mil persegi untuk mereduksi risiko radiasi.

Dengan intinya berukuran sekitra 30 kaki kali 30 kaki. Sementara reaktor Memmott hanya empat kaki kali empat kaki.

Baca Juga: Burung Pipit Sempat Berhenti Bertasbih Kepada Allah SWT, Malaikat Jadi Heran Ternyata Ini Penjelasannya

Dan karena tidak ada risiko meleleh, tidak memerlukan kawasan luas di sekelilingnya. Dan walaupun kecil, bisa memberi pasokan listrik untuk 1.000 rumah hunian.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: KSL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x